Warga kota Bandung dan sekitarnya kini boleh tersenyum lebar, pasalnya di Kota Kembang ini akan segera dibangun Mass Rapid Transit (MRT). Berdasarkan rilis yang diterima media ini menyebutkan, Selasa (28/8), Panghegar Group akan melakukan penandatanganan Joint Operation Anggrement (JOA) dengan China National Machinary Corporation (CMC Imp & Exp Corp) untuk pembangunan MRT.
“Penandatanganan dilakukan hari ini di Jakarta disaksikan walikota dan juga gubernur serta Menko Perekonomian Hatta Rajasa,” ujar Direktur Panghegar Group Hilwan Saleh, Selasa (28/8).
Ia menjelaskan pembangunan MRT sudah direncanakan dua tahun lalu, semula bekerjasama dengan Malaysia, namun batal. Akhirnya setelah melakukan penjajakan cukup lama, terpilih China National Machinary Corporation (CMC Imp & Exp Corp).
Menurut Hilwan, pada 24 Mei 2012 sudah ada penandatanganan MoU di Beijing. Sedangkan hari ini merupakan tindak lanjutnya. Setelah penandatanganan itu, kedua pihak segera melakukan kelayakan pembangunan MRT. Tak hanya Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dibidik.
“Bandung dan Yogyakarta ini dipilih untuk menjadi langkah awal bisnis tranportasi kerjasama ini,” ujar Hilwan.
Bandung khususnya akan menjadi awal yang baik. Karena kota ini sudah membutuhkan moda tranportasi massal yang bisa mengurai kemacetan jalan. MRT bisa dijadikan salah satu pilihan utama.
China National Machinary Imp & Exo Corporation (CMC Imp & Exp Corp) adalah perusahaan yang sudah malang melintang di proyek MRT. Hampir 90 persen proyeknya dilakukan di luar China. Vice President CMC Imp & Exp Corp Zhao Jun mengatakan pihaknya sangat serius untuk membangun MRT di Bandung. “Kami sudah berpengalaman puluhan tahun,” katanya.
CMC Imp & Exp telah membangun MRT di Thailand, Singapura, Kamboja, Brazil, beberapa negara Timur Tengah. Rencana pembangunan mass rapid transit MRT) di Kota Bandung langkah pertama berupa monorail atau monorel. Rute yang dibidik yaitu Dago-Alun-alun-Soreang dan arah Timur menuju Cibiru-Jatinangor.[alfian]