JABARTODAY.COM – BOGOR
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor KH. Ahmad Mukri Aji mengatakan, hakekat Idul Adha adalah untuk menumbuhkan semangat rela berkurban untuk menuju Ridho Allah SWT.
“Setidaknya Idul Adha memiliki nilai sejarah Nabi Ibrahim yang du uji keimanannya oleh Allah dengan harus mengurbankan anaknya Nabi Ismail. Hal ini menjadi contoh betapa wajibnya pengorbanan yang harus kita lakukan hanya untuk mendapat ridho Allah SWT”, terang Mukri usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1432 H di Lapangan Tegar Beriman Cibinong Kabupaten Bogor (06/11).
Mukri Aji yang juga bertindak sebagai Khatib menambahkan, Idul Adha ini di tandai dengan pengurbanan hewan, kemudian setelah dikurbankan dagingnya diberikan kepada mustahik atau orang-orang yang membutuhkan.
“Inilah bentuk pengorbanan di masa sekarang semata-mata untuk meningkatkan kadar keimanan kita, oleh sebab itu Idul Adha sering juga disebut dengan Idul Kurban.
Sementara Shalat Ied sendiri dilakukan secarah berjamaah oleh warga sekitar yang berbaur dengan pejabat dan jajaran SKPD di lingkungan Kabupaten Bogor. Hadir dalam shalat ini Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman, Komandan Distrik Militer Kolonel.Inf.Arief G.Mada, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Adjad Sudrajat, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor H.Nurhayanti dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Saptariyani.
Dalam Idul Kurban kali ini Pemerintah Kabupaten Bogor menyumbangkan hewan qurban kepada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Baitul Faizin. Hewan Qurban tersebut berjumlah 26 ekor yang terdiri dari dua ekor Sapi dan 24 ekor Kambing. Hewan kurban ini diterima DKM untuk selanjutnya dipotong dan daginya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (RID/bogorkab.go.id)