JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, John Siregar, membantah proses pemadaman tempat kos-kosan di Gg. Arohman RT 01/05, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung, Jumat pagi (14/10) tidak sesuai prosedur.
“Semuanya sesuai SOP yang ada. Bila lantai dua itu dari beton besi, dua anggota kami tidak akan mengalami luka serius. Ternyata terbuat dari kayu yang di atasnya dilapisi semen. Seperti bangunan di kampung lah,” ujar John Siregar saat dihubungi Sindo Radio Bandung via telfon genggamnya, Jumat siang (14/10).
John mengaku, memang dua korban, Isa Sumpena dan Salahudin, tidak menggunakan pakaian anti api, tetapi hanya baju pengaman. Itu dilakukan karena keduanya bertugas di lantai dua yang berfungsi untuk mengisolasi api agar tidak merembet ke kiri dan kanan bangunan. Tetapi, petugas di lantai satu yang sedang memadamkan api menggunakan pakaian anti api.
John berharap, Walikota Bandung Dada Rosada bisa membantu biaya perawatan dan pengobatan dua petugas pemadam kebakaran itu.
“Asuransi yang ada memang sebatas asuransi umumnya bagi pegawai negeri. Tapi kami akan memohon kebijaksanaan Pak Wali untuk bisa membantu,” ujarnya. (FZF)
