Kawin Rotan ala Bandung – Cirebon

(FOTO: ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Keberadaan perajin dan penjual rotan di kawasan Jl. Dr. Setiabudhi Bandung, tak bisa dipisahkan dari perajin rotan yang tinggal di Tegalwangi dan Tegalsari, Kec. Weru, Kab. Cirebon. Bagi perajin dan penjual rotan di Jl. Dr. Setiabudhi Bandung, Tegalwangi dan Tegalsari Kab. Cirebon merupakan lokasi untuk mendapatkan kerajinan rotan setengah jadi.

Salah seorang perajin dan penjual rotan di kawasan Jl. Dr. Setiabudhi, Sutisna (43), saat ditemui JABARTODAY.COM, Jumat (19/10) mengungkapkan, Tegalwangi dan Tegalsari merupakan sentra perajin rotan di Kab. Cirebon. Di dua wilayah itu, kata dia, sebagian besar penduduknya menekuni profesi sebagai perajin rotan.

“Kerajinan rotan setengah jadi yang dibeli dari perajin rotan di Tegalwangi dan Tegalsari itu diolah melalui proses finishing oleh perajin rotan di Jalan Setiabudhi,” kata Sutisna.

Beberapa kerajinan rotan, seperti kursi teras dan kursi tamu yang didatangkan dari Cirebon, belum selesai seutuhnya. Di Jl. Setiabudhi, kerajinan-kerajinan rotan itu akan mengalami proses pembakaran, pengampelasan, pewarnaan, dan pemberian melamin.

Sutisna menjelaskan, adanya kerjasama bisnis yang dijalin secara erat dengan perajin rotan di Cirebon, merupakan langkah yang menguntungkan kedua pihak. Bagi perajin rotan yang tinggal di Cirebon, kata dia, jalinan kerjasama bisnis dengan perajin di Jl. Dr. Setiabudhi Bandung, mempermulus pemasaran produk-produk kerajinan rotan dari wilayah itu. Di sisi lain, bagi perajin dan penjual kerajinan rotan di Jln. Setiabudhi, kerajinan rotan setengah jadi dari Kab. Cirebon akan mempercepat proses pembuatan kerajinan rotan.

“Didatangkannya kerajinan rotan dari Cirebon, mengefektifkan waktu pembuatan kerajinan rotan. Kami bisa lebih cepat menghasilkan produk-produk kerajinan. Bayangkan jika kerajinan setengah jadi itu tidak didatangkan dari Cirebon, waktu untuk membuat kerajinan rotan akan bertambah lama. Selain melakukan proses finishing, kami juga harus mengerjakannya sejak awal,” ujar dia.

Dituturkan Sutisna, aspek lain yang menjadi alasan dijalinnya kerjasama bisnis dengan perajin rotan di Cirebon, yaitu minimalisasi biaya pengolahan produk kerajinan. Pembuatan kerajinan rotan yang dilakukan di Cirebon, tambah dia, mengurangi pengeluaran biaya untuk upah pembuat kerajinan rotan. (DEDE SUHERLAN)

 

 

Related posts