Kasus penusukan yang menewaskan seorang taruna Akademi Angkatan Udara Andik Wahyu Hermawan, hingga kini masih didalami oleh pihak Kepolisian Resor Kota Besar Bandung yang dibantu oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan lima terduga pelaku kasus ini. Kini satu orang diperiksa secara intensif setelah ditetapkan menjadi tersangka berdasarkan keterangan saksi, barang bukti, dan hasil penyelidikan lainnya.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menegaskan, hingga kini pihaknya masih terus bekerja secara optimal. Serta tetap berupaya untuk bisa memecahkan misteri pelaku di balik tewasnya Andik di jalan layang Pasupati. “Penyidik masih terus bekerja. Salah satunya, kita masih melakukan penyesuaian mulai dari rentang waktu, alibi, dan bantuan IT (informasi teknologi) ,” ujarnya di Bandung, Rabu (22/1/2014).
Saat ini, pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka. Dari satu tersangka itu, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan dengan melakukan penangkapan tiga terduga lainnya. “Tiga kita sudah amankan. Dan yang masih dalam pengejaran dua orang lagi,” ungkap Iriawan.
Iriawan mengharapkan dengan kerja keras anggota polisi di lapangan dapat segera menemukan titik terang kasus ini dan melakukan penangkapan terhadap para pelaku. “Mohon doakan kami untuk bisa melakukan pengungkapan,” ucapnya.
Sebelumnya, di fly over Pasupati, Senin (23/12/2013), sekitar pukul 03.30, seorang siswa Taruna Akmik Yogyakarta bernama Andik Wahyu Hermawan, tewas ditusuk oleh gerombolan bermotor. Korban meninggal akibat luka tusukan bagian dada. Dan disinyalir pelaku berjumlah lebih dari 1 orang. (VIL)