Kapolres: Pelaku Penipuan Mengaku Pernah Mengajar di Unpas

JABARTODAY.COM – JATINANGOR

Rahmat (37), pelaku penipuan atas lima warga Pekanbaru Riau,  mengaku pernah menjadi  dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia  dan Daerah Fakultas Keguruan dan Illmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (Unpas) selama sembilan tahun itu.

Kepada polisi, Rahmat mengaku kenal dengan korban saat salah satu di antara kelima korban itu ada yang menempuh kuliah di Unpas. Korban memang berkeinginan kuat untuk bisa kuliah di Unpad.

Menurut Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdian,  keinginan untuk masuk Unpad ini kemudian dijadikan peluang oleh pelaku untuk menjanjikan kepada korban bahwa dirinya bisa meluluskan keinginan mahasiswa itu untuk kuliah di Unpad.

“Karena korban percaya dengan omongan pelaku, akhirnya korban menyerahkan uang yang diminta sebagai syarat untuk masuk Unpad. Lebih parahnya lagi, si korban yang mahasiswa Unpas itu kemudian juga mengajak beberapa temannya di Pekanbaru  untuk melakukan hal sama seperti dirinya,” ujarnya.

Kata Kapolres, kelihaian pelaku untuk mencari mangsa diduga tak hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, pelaku juga telah berbuat hal serupa.

“Di rekaman SMS yang ada di HP pelaku, juga ada korban yang menanyakan janji pelaku yang akan mengabulkan keinginan korban untuk masuk Unpad ,” katanya.

Kapolres menambahkan, karena lokasi penipuanterjadi di Pekanbaru, penanganan kasus itu akan dilimpahkan kepada Polresta Pekanbaru.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Polres Pekanbaru untuk penanganan selanjutnya,” ujar kapolres.

Sementara itu pelaku, Rahmat, mengatakan, dia memang pernah mengajar di Unpas selama 9 tahun. Namun, saat ini dia sudah tidak lagi mengajar di kampus itu.

“Saya memang pernah mengajar di Unpas. Salah satu korban pun kenal dengan saya di kampus itu,” ujarnya. (Nur Fauziah)

Related posts