
jabartoday.com/erwin adriansyah
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Guna menunjang program kerja, idealnya, sebuah korporasi memiliki suatu skema berkenaan dengan ketenagakerjaan. Karena itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) menyusun sebuah skema dan program pensiun.
“Sebenarmya, program pensiun sudah ada. Yang kami lakukan sekarang, melakukan penyempurnaan program pensiun,” tandas Apriono Wedi Chresnanto, Direktur Sumber Daya Manusia PT KAI (Persero) usai pembukaan Seminar Nasional Jaminan dan Pelayanan Kesehatan Pekerja BUMan Era BPJS kesehatan dan Musyawarah Nasional Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) VII di Grand Hotel Setiabudi Bandung, Rabu (14/12).
Menyikapi pensiun, ujar Apriono, perlu persiapan sejak awal. Dalam skema penyempurnaan itu, terang dia, pihaknya menerpakan pola yang lebih terbuka. “Kami pun bekerjasama dengan SPKA. Bentuknya, memberi pelatihan dan pendampingan bagi para pensiunan,” tuturnya
Tentang pensiun dini, Apriono membeberkan, sejauh ini, persentase karyawan yang mengajukannya masih samgat kecil, sekitar 1 persen. Sedangkan total karyawan PT KAI (jawa-Sumatera), saat ini 27-28 ribu orang. “Sekitar 5-10 persennya berada pada usia menjelang pensiun,” tutup Apriono. (win)