KAHMI Jabar Kunjungi Kawasan Wakaf Terpadu ACT di Cintabodas Tasikmalaya

Sekjen KAHMI Jawa Barat, Fahrus Zaman Fadhly bersama pimpinan ormas-ormas Islam didampingi Head Regional ACT Jawa Barat, Renno I Mahmoeddin mengunjungi Kawasan Wakaf Terpadu ACT di Cintabodas, Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (8/8/2021).

JABARTODAY.COM-TASIKMALAYA. Kemanfaatan adanya Kawasan Wakaf Terpadu Desa Cintabodas Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari Lumbung Ternak Wakaf (LTW), Lumbuh Beras Wakaf, dan Sekolah Wakaf sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Kawasan ini menjadi salah satu percontohan dimana wakaf produktif yang dikelola oleh Global Wakaf ACT bisa menghadirkan banyak manfaat yang terus mengalir untuk umat. Hal ini tentu mengundang banyak pihak untuk mengetahui seperti apa proses implementasi dan pengelolaan wakaf produkti ditempat ini. Seperti pada hari Minggu (8/8/21) Kawasan Wakaf Terpadu Cintabodas, Kabupaten Tasikmalaya dikunjungi oleh rombongan dari ICMI, KAHMI, MUI, dan PUI Jawa Barat yang terdiri dari pimpinan, pengurus, dan anggotanya.

Sekretaris Umum Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat, Dr. Fahrus Zaman Fadhly, M.Pd. mengungkapkan pihaknya diundang ACT Jabar untuk melihat langsung konsep dan kebermanfaatan Kawasan Wakaf Produktif Desa Cintabodas Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan Wakaf Terpadu ini memiliki beberapa portofolio berupa program wakaf produktif dari Global Wakaf seperti Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, dan Jaringan Sekolah Wakaf.

“Kami berkeliling melihat kawasan Lumbung Ternak Wakaf lalu mendengarkan pemaparan konsep wakaf produktif, aktivitas, dan teknis pemeliharaan ternak oleh tim LTW . Setelah itu kami mengunjungi salah satu jaringan sekolah wakaf yaitu Pesantren Peradaban. Masya Allah, luar biasa peran ACT dalam melayani ummat. Ormas-ormas Islam perlu banyak belajar pada lembaga kemanusiaan seperti ACT,” ungkapnya.

Head Regional ACT Jawa Barat, Renno I Mahmoeddin mengungkapkan, populasi ternak yang dipelihara dan dibudidayakan di LTW awalnya sekitar 8800 ekor kambing. Namun, sekarang menjadi sekitar 6000 ekor setelah 2000 ekor dikeluarkan untuk mendukung program Wakaf Ternak Produktif yang diaktivasi di berbagai pesantren di Jawa Barat. Pada saat moment Hari Raya Qurban lalu, 800 ekor kambing didistribusikan untuk implementasi program Global Qurban-ACT tahun 2021.

“Pola pengelolaan wakaf produktif ini bisa juga dijalankan di berbagai tempat. Kawasan Wakaf Terpadu yang sudah ada seperti di Cintabodas bisa diduplikasi di masing-masing kabupaten-kota di Jabar dan menjadi solusi ekonomi umat,” ujar Renno. (than)

 

Related posts