JABARTODAY.COM – BANDUNG Tim voli putri Bandung bjb Tandamata mendapatkan _kadeudeuh_ atau uang pembinaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat setelah menjuarai kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2022.
Kadeudeuh sebesar Rp 250 juta diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada tim Bandung bjb Tandamata di Pendopo Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (28/3/2022).
“Selamat kepada para pemain dan ofisial atas kemenangan meraih juara PLN Mobile Proliga 2022,” kata sosok yang akrab disapa Kang Emil.
Gelar ini merupakan yang ketiga kalinya diraih tim Bandung bjb Tandamata sepanjang mengarungi kompetisi bola voli profesional Tanah Air. Juara pertama dicapai pada 2003, 2006, dan 16 tahun kemudian atau tahun ini kembali merebut juara.
Atas prestasinya tahun ini, Bandung bjb Tandamata berhak berkompetisi di level internasional pada September 2022.
Kang Emil optimistis tim besutan Alim Suseno kembali mampu menorehkan prestasi dengan kekompakan seluruh tim.
“Semoga di _regional competition_ juga lancar dan tidak ada yang tidak mungkin dengan kekompakan,” ujarnya.
Dia menitipkan, untuk lebih meningkatkan performa, tim Bandung bjb Tandamata agar memanfaatkan teknologi olahraga yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat belum lama ini menetapkan Jabar sebagai Provinsi Sport Science dan Pusat Pembinaan Altlet.
“Gunakanlah teknologi untuk meningkatkan performa karena Jawa Barat sudah diputuskan oleh pusat sebagai provinsi untuk _sport science_ dan pusat pembinaan atlet,” ujar Kang Emil.
Dengan demikian kualitas olahraga tak hanya berbasis bakat dan pelatihan, melainkan dikombinasikan dengan teknologi, khususnya teknik dalam olahraga voli.
“Jadi kita kombinasikan. Segera ke UPI, ada _sport science_ untuk voli, baik terkait teknik oksigen, gizi atau apapun,” tuturnya.
Selain itu, prestasi yang diraih Bandung bjb Tandamata tahun ini diharapkan menginspirasi perempuan Indonesia, khususnya Jabar untuk terjun dan memopulerkan olahraga bola voli.
Saat ini bola voli masih identik dengan olahraga mayoritas perempuan yang sering digelar di perkampungan. Bank bjb selaku pemilik Bandung bjb Tandamata terus menyelenggarakan kompetisi voli antar kampung (tarkam) di berbagai daerah di Jabar untuk mencari talenta dan bibit atlet.
“Bibit voli ini supaya terus berkembang kita bersama Bank bjb menyelenggarakan Piala Tarkam. Kalau di kampung olahraga favorit perempuan itu kan voli, kita budayakan voli tak hanya di level nasional, tapi amatir juga dengan menggunakan _sport science_,” ungkapnya.
Menurut Kang Emil, dari sejumlah hasil penelitian, kesuksesan sebuah cabang olahraga bukan terletak pada kualitas induk olahraganya, melainkan seringnya menggelar kompetisi.
“Semakin banyak kompetisi, maka eksperimen-eksperimen olahraga menemukan tempat laboratorium atau lapang tandingnya. Jadi percuma kalau ada induk olahraga, tapi jarang membuat kompetisi,” pungkasnya. (*)