JABARTODAY.COM.: CIANJUR- Jembatan Lebak Senen yang menghubungkan Desa Cibeureum dengan Desa Nyalindung di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ambrol , Senin (7/5) hingga menyebabkan Desa Nyalindung dan Desa Galudra terisolasi.
Seorang saksi mata, Akil (26) menuturkan, jembatan sepanjang 13 meter dan lebar 5 meter itu patah pada dua sisi penghubung dengan jalannya. Tidak ada korban dalam kejadian itu karena kejadian itu.
“Senin dini hari ketika hujan deras, jembatan itu langsung ambrol, mungkin karena pondasi bawah jembatan terkikis oleh arus Sungai Cipari,”jelas Akil.
Akibat jembatan putus petani sayuran yang biasanya tiap hari memasok sayuran ke pasar-pasar di Cipanas dan Cianjur Kota terpaksa harus memutar arah ke Desa Nyalindung hingga 15 km untuk sampai Cugeunang.
Sementara itu beberapa siswa yang bersekolah ke Cipanas juga terpaksa meliburkan diri akibat akses ke Cipanas melalui Desa Cibeureum tak bisa dilintasi.
Menurut Kepala Desa Nyalindung Eman Sulaeman, jembatan ini dibangun pada tahun 1985. Namun sudah dua kali mengalami ancaman ambrol. Sekitar tiga tahun lalu, konstruksi jembatan sudah retak namun hanya ditambal.
“Dulunya memang sudah pernah retak-retak, namun terus diperbaiki, ini kejadian kedua kali,” kata Eman Sulaeman.
Ambrolnya jembatan tersebut, kata Eman, akibat lebar sungai semakin tahun semakin bertambah. “Dulunya hanya dua meter saja lebar sungai, kini sudah lebih dari 3 meter, dan memang menggerus dinding-dinding sungai hingga imbasnya ke jembatan,” katanya.[alfian]