JABARTODAY.COM – BANDUNG
Polres Kota Besar Bandung akan menurunkan 1000 personel guna mengamankan Hari Raya Imlek yang jatuh, Jumat (31/1/2014). Nantinya anggota kepolisian tersebut akan ditempatkan di beberapa vihara yang tersebar di Kota Bandung.
Seperti disampaikan Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi, pengamanan akan dilakukan dengan sistem terbuka juga tertutup. “Akan kita lakukan pengamanan dengan menerjunkan 1000 personel gabungan dengan beberapa unsur terkait seperti Kodim, Koramil, Den Pom, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Anggota ada yang dibekali senjata,” ujarnya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/1/2014).
Jumlah personel yang disiagakan di tiap klenteng tergantung jumlah jemaat yang hadir. Dituturkan Mashudi, jika satu klenteng memiliki jemaat 300, maka polisi yang diterjunkan sebanyak 150 orang baik yang berseragam maupun berpakaian preman.
Pihaknya, dikatakan Kapolrestabes, akan menurunkan Unit Penjinak Bom Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat, untuk menyisir vihara sebanyak 2 kali guna mengantisipasi adanya bom. “Pertama pagi hari dan sore hari. Selain itu, kita libatkan tokoh dan pemuda di tempat ibadah. Jadi bisa memantau mana yang memang jamaatnya mana yang bukan. Kita bekerja semaksimal mungkin,” tegas Kapolrestabes.
Kepolisian mencatat setidaknya ada 23 vihara tersebar di sembilan kecamatan di Kota Bandung, seperti Astana Anyar, Andir, Cicendo, Sumur Bandung, Lengkong, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Bandung Wetan, dan Babakan Ciparay.
“Untuk lalu lintas, sifatnya situasional dan kita lihat di lapangan, evaluasi dari tahun lalu normal. Apalagi untuk tahun ini tidak ada Cap Gomeh, tapi semuanya kita antisipasi,” imbuhnya.
Perayaan imlek sendiri akan berlangsung dua hari, yakni mulai Kamis (30/1/2014) pagi dan sore hingga Jumat. Menurut Mashudi, hal ini sudah dibahas dalam rapat koordinasi pengamanan Imlek yang dihadiri pihak klenteng atau penyelenggara. (VIL)