Jangan Bicara Gunung Api tanpa Kenal Prof. Katili!

Prof. John Katili (ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Saat penyelenggaraan Saresehan Ilmuwan Perintis di Indonesia yang dilangsungkan di Museum Geologi Bandung, Sabtu (29/9), nama geolog Prof. Dr. John Katili menjadi tema utama pembicaraan. Memang itu hal wajar. Seperti ucapan geolog jebolan ITB, Prof. Awang H. Satyana, saat berbicara dalam acara itu,  semasa hidupnya nama Prof. Katili identik dengan teori tektonik lempeng.

“Katili-lah yang memulai dan banyak menerapkan konsep tektonik lempeng kepada permasalahan geologi di Indonesia. Belasan makalahnya tentang tektonik lempeng dimuat di jurnal-jurnal internasional sejak tahun 1960-an sampai akhir 1970-an,” kata Awang.

Dalam acara yang digelar oleh Badan Geologi itu Awang mengungkapkan, semasa menjabat Dirjen Geologi dan Sumberdaya Mineral di Kementerian Pertambangan, Katili pun berhasil menarik minat lembaga-lembaga regional seperti ESCAP, CCOP, dan SEATAR untuk melakukan penelitian di Indonesia berdasarkan tektonik lempeng.

“Itu makin menambah pemahaman geoteknik Indonesia saat itu. Bahkan, makalah klasik Prof.  Katili kemudian dibukukan dan diberi catatan tambahan oleh Prof. Tjia Hong Djin dalam ‘Geotectoics of Indonesia a Modern View,” ujarnya.

Ditambahkan Awang, tektonik lempeng yang dikembangkan Prof. Katili menjelaskan penyebaran gunung api, pusat-pusat gempa, sumberdaya minyak dan gas bumi, bahan tambang,  serta beragam fenomena geologi.

“Prof. Katili mengisi acara secara teratur di TVRI pada tahun 1970-an. Dalam acara itu beliau menjelaskan teori tektonik lempeng untuk pemahaman masyarakat yang tak mengenal teori tektonik lempeng secara akademik,” imbuh Awang. (DEDE SUHERLAN)

Related posts