Jalur Amblas, Sejumlah Kereta pun Putar Rute

Para petugas berusaha keras melakukan normalisasi jalur akibat tanah amblas di daerah Bumi Waluya Tasikmalaya, Kamis (7/12) dinihari.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah menyebabkan beberapa titik terkena dampak negatif. Selain banjir, derasnya hujan pun membuat daerah-daerah rawan pergerakan tanah mengalami longsor dan tanah amblas.

Kondisi itu terjadi pada jalur kereta arah timur, tepatnya di Warungbandrek, Bumiwaluya, kilometer 227 + 4/5. “Indormasi yang kami terima, terjadi amblas di daerah Bumi Waluya pada Kamis (7/12) dinihari, pukul 00.50,” tandas Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, Kamis (7/12).

Joni mengemukakan, hujan deras di kawasan Bumi Waluya menghanyutkan batu-batu yang berfungsi menjadi pijakan rel. Hanyutnya batu-batu itu, lanjut Joni, mengakibatkan kondisi rel menjadi bahaya dan rawan kecelakaan. Situasi itu, ujarnya, membuat beberapa perjalanan, di antaramya Kereta Lodaya, Serayu, Kahuripan, dan Turangga, di Stasiun Tasikmalaya.

“Para penumpang tertahan. Mereka memiliki 2 opsi, melanjutkan perjalanan ke Bandung menggunakan bus. Kami menyiapkan puluhan unit bus. Opsi kedua, tetap menggunakan kereta tetapi jalurnya memutar, yakni melintasi rute utara, Kroya-Purwokerto-Cirebon,” papar Joni.

Untuk menormalisasikan jalur itu, Joni menyatakan, pihaknya langsung bergerak cepat. Pihaknya mengerahkan tim dan beberapa peralatan untuk penangan rintang km 227+ 3/4 petak jalan. Hingga kini, perbaikan dan normlisasi masih berlangsung. Itu membuat beberapa rute kereta harus memutar menggunakan jalur utara, antara lain, KA 111 Mutiara Selatan, KA 91 Malabar, KA 49 Turangga, dan KA 81 Lodaya. (win)

 

Related posts