Ternyata, para pencoleng dalam menjalankan aksinya benar-benar tidak pandang bulu. Pasalnya, kuat dugaan, para pelaku pencurian melakukan aksinya menggondol puluhan batang besi palang-palang tiang tower berkapasitas terpasang 70 Kilo Volt (KV), di kawasan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Rabu (27/8/2014) malam, sekitar pukul 21.35.
“Malam itu, sekitar pukul 21.35, petugas kami melakukan pengusutan mengenai padamnya aliran listrik di kawasan Pameungpeuk. Hasilnya, mengejutkan, tower berkapasitas terpasang 70 KV ambruk. Itu terjadi karena puluhan batang besi pada tiangnya raib, Akibatnya, tower tidak seimbang,” tukas Manajer PT PLN Area Pelayanan Jaringan Garut, Nono Mulyono, di Hotel Savoy Homann, Kamis (28/8/2014).
Pria asal Purwakarta itu melanjutkan, pihaknya memperkirakan, para pelaku melakukan aksinya melalui cara membuka baut-baut tiang tersebut. Prediksinya, aksi itu berlangsung pada waktu malam.
Akibat robohnya tower sebagai efek pencurian puluhan batang besi tiangnya, tambah Nono, aliran listrik padam. Sekitar 125 gardu, ungkap dia, atau 20 persen total gardu di wilayah tersebut, yaitu 641 unit, tidak teraliri listrik. Dampaknya, 15 ribu pelanggan tidak mendapat aliran listrik.
Mendapati hal itu, pihaknya langsung melakukan berbagai langkah. Hal pertama yang dilakukan, ucap dia, pihaknya sesegera mungkin melakukan normalisasi. Pada Kamis pagi, sekitar pukul 07.00, aliran listrik di kawasan itu kembali normal. Sampai saat ini, kata Nono, tinggal 3 pelanggan yang belum teraliri listrik. “Pastinya, kami berusaha sekuat tenaga untuk secepatnya menormalisasikan aliran listrik tersebut,” tutup Nono. (ADR)