JABARTODAY.COM – BANDUNG Warga Bandung Raya akan segera memiliki alat transportasi massal, monorel, dalam waktu dekat ini. Pasalnya, pada 19 Juli 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan perusahaan BUMN China segera menandatangani nota kesepakatan awal terkait pembangunan jalur tersebut.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, menjelaskan, MoU atau nota kesepakatan tersebut nantinya akan berisi tentang masterplan dari pembangunan monorel tersebut. “Jadi nanti 19 Juli akan ada MoU awal tentang pembangunan monorel,” ucapnya, Senin (15/7).
Sebagai tahap awal akan dibentuk tim pendahulu yang bertugas membahas dana hibah untuk pembuatan masterplan sistem transportasi massal yang akan mengelilingi wilayah Bandung Raya dan diperkirakan menghabiskan dana Rp 50 miliar. “Nantinya tim dulu yang bekerja membahas dana hibah,” paparnya.
Dengan tim yang sudah bekerja, dia berharap pada 2014, masterplan sarana transportasi massal pertama di Jabar itu telah rampung. Heryawan juga meminta kepada timnya agar menyelesaikan tugasnya tepat waktu.
Jika masterplan sudah selesai, Pemprov akan langsung mengajukan permohonan rekomendasi pada pemerintah pusat. “Izin ini akan menghabiskan waktu sekitar 5 bulan,” tandas Aher seraya menginginkan pada 2014 tiang pancang monorel sudah berdiri.
Sebelumnya pada Juni lalu, Pemprov Jabar pernah menjajaki kerja sama dengan salah satu perusahaan BUMN di China. Dipimpin Heryawan, rombongan mengunjungi pabrik monorail Changchun Railway Vehicles Corporation di Changcun, Provinsi Chonqing, China.
Dalam pertemuan itu dibahas kerja sama awal pembangunan monorel yang akan menghubungkan, Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. (VIL)
