JABARTODAY.COM – BANDUNG Sebagai lembaga yang menaungi para pelaku usaha, termasuk nelayan, Kamar Dagang dan Industri memikul tanggung jawab moral untuk terus memajukan kalangan nelayan, termasuk di Jawa Barat. Karenanya, Kadin Jabar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
Wakil Ketua Kadin Jabar Bidang Kelautan, Perikanan, dan Lingkungan Hidup Sugih Wiramikarta mengungkap, kehidupan para nelayan, khususnya, di Jabar, sulit berkembang. Menurutnya, sampai kini, masih terdapat cukup banyak hambatan.“Diantaranya, banyaknya nelayan luar Jabar yang berada di Jabar. Selain itu, dalam hal ketersediaan sarana pendukung, seperti kapal,” ujar Sugih di Sekretariat Kadin Jabar, Senin (3/3/2014).
Memang, kata Sugih, pemerintah memiliki program bantuan kapal bagi para nelayan. Namun, ia menyesali proyek pengerjaan kapal-kapal itu berlangsung di daerah lain, bukan di Jabar. “Hal itu membuat tidak sedikit kapal-kapal bantuan pemerintah tidak termanfaatkan secara optimal oleh para nelayan Jabar karena spesifikasinya tidak sesuai dengan kapal-kapal yang biasa digunakan nelayan Jabar,” keluhnya.
Sugih menerangkan, dalam proses pelelangan, terdapat sebuah syarat, yaitu daerah yang melakukan proyek pengerjaan wajib memiliki galangan. Sedangkan Jabar, sejauh ini, tidak mempunyai galangan. Kalaupun ada di Indramayu, ia mempertanyakan apakah galangan itu memenuhi persyaratan untuk mengikuti proses pelelangan.
Karenanya, tutur Sugih, pihaknya mendorong pemerintah Jabar untuk membangun galangan kapal di Pantai Utara dan Selatan Jabar. “Manfaatnya, banyak. Misalnya, dapat menjadi lokasi pengerjaan pembuatan kapal. Kemudian, galangan itu dapat bermanfaat sebagai tempat untuk perawatan dan perbaikan kapal,” imbuhnya. (ADR)
