Iwa: “Nasihat Ibu Jadi Inspirasi”

jabartoday.com/ISTIMEWA
jabartoday.com/ISTIMEWA
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Kiprah pria kelahiran 8 Februari 1966 dalam bidang duniq usaha tidak perlu lagi diragukan. Selama 20 tahun menjadi jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung. Bahkan, pria bernama lengkap Iwa Gartiwa ini pernah menjadi Wakil Ketua II Kadin Kota Bandung dan kini menjadi Komte Tetap Kadin Jabar, siap untuk menahkodai Kadin Kota Bandung 2016-2021.

“Selama menjalani kehidupan, ada yang menginspirasi dan menjadi penyemangat saya, yaitu nasihat ibu. Isinya, selalu berbuat kebajikan dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Itu yang membuat saya punya motto hidup kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas,” tandas Iwa, di kediamannya, Jalan Rajamantri Kidul 7 Buah Batu Bandung, Selasa (31/5).

Nasihat ibu dan motto itulah yang mendorong Iwa untuk tampil sebagai kandidat Ketua Kadin Kota Bandung. “Saya ingin mengembalikan kadin pada fungsi dan perannya sehingga seluruh anggota dan pelaku usaha dapat menikmati peran lembaga ini,” ucapnya.

Menurutnya, sebagai organisasi dunia usaha dan industri, kadin harus mendapat kepercayaan penuh seluruh stake holder agar roda ekonomi, khususnya Kota Bandung, dapat terus menggeliat dan bertumbuh. Tidak itu saja, lanjutnya, keinginan lain yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan hubungan baik dengan seluruh stake holder, termasuk pemerintah.

Iwa berpendapat, sampai saat ini, banyak hal yang harus terakomodir kadin, termasuk harapan sejumlah asosiasi dan sektor dunia usaha. Misalnya, bisnis online. Pihaknya, ungkap dia, punya perhatian cukup serius pada bisnis online karena saat ini, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan media online sebagai sarana bisnisnya. Akan tetapi, katanya, hingga kini, masih banyak kendala dalam bisnis itu.

Misalnya, produk yang dijual kurang sesuai dengan harapan konsumen. Melihat hal itu, Iwa menilai perlu adanya semacam regulasi, tidak hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga yang membuat para pebisnis online lebih profesional dan berdaya saing. “Insyaallah, kadin mendorong hal itu,” tuturnya.

Iwa pun mengingatkan, kadin bukan sebagai lembaga dunia usaha yang membagi-bagikan proyek pemerintah yang sumber dananya baik APBD maupun APBN. “Artinya, dalam menjalankan program, kadin tidak mengandalkan APBD atau APBN,” seru Iwa.

Iwa meneruskan, pihaknya pun punya sejumlah rencana lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Bandung. Yaitu, tukasnya, melakukan pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku usaha, termasuk jajaran pengurus, dan menginginkan kadin lebih terbuka dan transparan agar memenuhi kebutuhan dunia usaha.

Tidak itu saja, tambah Iwa, pada era kepengurusannya, pihaknya ingin meningkatkan kerjasama dengan lebih banyak pihak, termasuk perbankan. Ini bertujuan, terangnya, sebagai upaya meningkatkan jaringan para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Khusus perbankan, tujuannya membuka dan mempermudah akses pembiayaan UMKM, yang hingga kini, masih menjadi kendala sektor itu,” pungkasnya. (ADR)

Related posts