
JABARTODAY.COM-KUNINGAN. Kecenderungan globalisasi 3.0 dengan ciri utama ekspansi individu ditandai dengan tiga fenomena penting yakni penggunaan sumber daya yang hemat, selalu terbarukan (ide) dan bersifat tak terhingga. Karena itu perlu didorong aktivitas yang bersumber pada kreativitas, keterampilan dan talenta individu guna mewujudkan kesejahteraan dan peluang kerja lewat eksploitasi kekayaan intelektual.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa dalam “Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Fossei di kampus Universitas Kuningan, Sabtu (3/2/2018).
“Bagaimana mengombinasikan industri UKM dengan industri kreatif yang merupakan pilar ekonomi masa depan? Jawabannya dengan mengembangkan cara berpikir blue ocean strategy, thinking out of the box dan differensiasi,” ujar Iwa yang juga dikenal sebagai ekonom.
Iwa menjelaskan, wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan,” tuturnya.
“Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi,” tegasnya. (ruz)