Netty Lepas Pesepeda Tuna Rungu Tur Jawa-Bali

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Setelah sempat terhenti lebih dari sebulan, para pesepeda tuna rungu kembali melanjutkan Tur Jawa-Bali, dimulai Selasa (14/2). Rombongan yang berjumlah delapan orang ini dilepas di Gedung Negara Pakuan oleh Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si, isteri Gubernur Jabar yang juga pecinta olahraga bersepeda.

Turut hadir Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Prov. Jabar, Kepala Dinas Sosial Prov. Jabar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jabar, dan Kepala Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Jabar dan perwakilan NPC (National Paralympic Committee-Olahragawan Penyandang cacat).

Dalam sambutannya, Netty mengungkapkan bahwa keberangkatan para pesepeda penyandang tuna rungu ini dilandasi niat tulus dan keterbatasan indera tidak menghalangi untuk menunjukkan eksistensi dan berakitivitas selayaknya orang normal.”

Di depan para pesepeda yang tergabung dalam komunitas pesepeda tuna rungu Jabar plus satu orang dari Lampung ini, Netty menekankan pentingnya  memperhitungkan secara rasional, antisipasi segala kemungkinan agar terjamin keselamatan.

“Persiapan dan perencanaan yang matang, tidak hanya semangat 45,” ujarnya.

Netty juga mengimbau dalam kegiatan tur ini ada pesan-pesan yang disampaikan pada masyarakat. Bisa mengangkat isu-isu tentang lingkungan hidup, dan lain sebagainya.

Bukan tanpa alasan kalau Isteri Gubernur ini berkali-kali menekankan pentingnya persiapan dan antisipasi kejadian tak terduga, terutama yang menyangkut keselamatan. Tim yang beranggotakan Rico, Wahyu, Sansan, Oyi, Alriyanto, Siswandi, Ishak, dan Rahma sebagai Road Captain ini pernah mengalami kecelakaan di Bandung (dialami Rico) yang membuat tur ini menjadi tertunda sebulan lebih. Pada kesempatan ini, rombongan menyerahkan kaos tim kepada Netty Heryawan sebagai kenang-kenangan.

Rute tur meliputi: Jakarta, Bandung, Cirebon, Brebes, Pekalongan, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Surakarta-Solo, Madiun, Ngawi, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Banyuwangi, Gilimanuk, Ketapang, dan Denpasar. (fzf)

Related posts