JABARTODAY.COM – JAKARTA
Laporan Gerakan Penyelamat UPI/Universitas Pendidikan Indonesia (GPU) terkait berbagai indikasi penyimpangan yang terjadi di lingkungan UPI mulai menemukan titik terang.
Hasil audit investigatif yang dilakukan secara intensif dan maraton oleh tim auditor dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Itjen Kemdikbud) telah rampung. Hasilnya, tim auditor Itjen Kemdikbud menemukan ada 3 (tiga) kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pimpinan UPI, yakni kasus skandal Isola Resort, BMT dan jual beli nilai.
“Hasil audit investigasi Itjen beberapa bulan lalu, sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat, ditemukan ada indikasi penyimpangan pada tiga kasus yakni kasus Isola Resort, BMT dan Jual Beli Nilai,” jelas Inspektur Jenderal Kemdikbud, Haryono Umar saat ditemui Jabartoday.com di ruang kerjanya di Komplek Kemdikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta (22/5/2014).
Haryono menjelaskan, laporan hasil audit investigasi pihaknya tersebut sudah diserahkan ke Mendikbud Muhammad Nuh beberapa bulan lalu.
“Sudah kami serahkan kepada Menteri ditembuskan ke Dirjen Dikti,” ujar Haryono yang juga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pihak Itjen Kemdikbud, jelas Haryono, telah merekomendasikan agar Menteri melalui Dirjen Dikti segera memberikan sanksi kepada pihak-pihak di UPI yang terlibat dalam 3 kasus penyimpangan tersebut.
“Dalam laporan ke Mendikbud, kami merekomendasikan sanksi kepada para pihak di UPI yang terlibat dalam 3 kasus penyimpangan tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut Haryono menjelaskan kasus Isola Resort, BMT dan Jual beli nilai telah meresahkan civitas akademika UPI dan masyarakat.
“Laporan dari para dosen dan guru besar di UPI, sebagai laporan dari masyarakat telah kami tindaklanjuti. Selain tentu gelombang aksi mahasiswa yang saat ramai diberitakan di sejumlah media,” tuturnya.
Sejumlah elemen mahasiswa melakukan unjukrasa mengecam praktik-praktik korupsi yang terjadi diduga melibatkan Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata dan orang-orang terdekatnya yang mengantarkan dia menjadi rektor dua periode berturut-turut. (Fzf/alf)