Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto menyatakan menyambut baik kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III dan siap membantu mengembangkan sumber daya manusia di perusahaan itu.
“Peningkatan kualitas SDM akan membantu terciptanya inovasi-inovasi dan terobosan baru di PTPN,” katanya di Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menanggapi telah ditandatanganinya nota kesepahaman antara PTPN III dan IPB, Rektor mengatakan bahwa pembenahan PTPN, termasuk pengembangan SDM, sejalan dengan rencana induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yakni penggenjotan industri hilir minyak sawit mentah (CPO) di daerah.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PTPN III Kusumandaru NS dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara PTPN III dengan IPB menjelaskan, pihaknya berencana membuka ikatan dinas pendidikan sarjana untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya.
“Kami berencana menawarkan ikatan dinas bagi mahasiswa yang berminat untuk berkarir di PTPN III. Tentu saja ikatan dinas ini akan dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan SDM di sektor hulu, kami bisa bekerja sama dengan IPB.
“Sementara untuk memenuhi kebutuhan SDM di sektor hilir, kami bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi lain,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejak Maret 2012, PTPN III ditunjuk Menteri BUMN sebagai induk dari seluruh PTPN di Indonesia.
Itu artinya, kata dia, PTPN III akan menjadi induk PTPN I sampai 14 milik BUMN tersebut.
“Perubahan ini membutuhkan kesiapan SDM yang mampu mengelola bagian hulu hingga hilir produksi. Sebagai upaya menata SDM, PTPN III sudah membuat sistem `knowledge worker` sesuai talenta dan bakat karyawan,” katanya.
Secara bertahap pula, karyawan PTPN akan mendapat kesempatan melanjutkan sekolah pascasarjana, kata Kusumandaru NS