Inspektorat Kumpulkan Paspor Para Petinggi UPI

Ilustrasi Paspor
Ilustrasi Paspor

JABARTODAY.COM – BANDUNG
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta para petinggi UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) mengumpulkan paspor untuk diperiksa.

Paspor petinggi yang dikumpulkan dari mulai rektor, pembantu rektor, hingga pembantu dekan itu diduga untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan penggunaan dana pelesiran para pejabat UPI ke Eropa, Jepang, Korea, Cina, Australia dan ke beberapa negara lainnya.

Menurut sumber Jabartoday.com, para auditor inspektorat yang berjumlah empat orang itu memeriksa paspor lantaran menerima laporan masyarakat terkait penggunaan anggaran pelesiran para pejabat UPI yang kerap dibungkus dengan dalih studi banding atau penjajagan kerjasama internasional dengan universitas di luar negeri yang menguras dana hingga miliaran rupiah.

“Bukan cuma paspor yang diperiksa tim auditor. Tim juga meminta surat-surat atau undangan yang berhubungan dengan acara pelesiran ke luar negeri. Ya, bisa aja kan undangannya cuma dua orang, ternyata yang berangkat sepuluh orang,” beber sumber Jabartoday.com, Jumat (19/09/13).

Selama 2012, pejabat UPI menghabiskan sekitar 28 miliar rupiah hanya untuk biaya perjalanan ke luar negeri. “Untuk mengelabui kementerian, BPK dan KPK, mereka (para pejabat UPI itu, red) lebih sering menggunakan paspor hijau daripada paspor dinas,” tambahnya. (Rommy Roosyana)

Berita Terkait

Related posts