Ini Prediksi Penggunaan Listrik Saat Idul Fitri

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Meningkatnya berbagai kebutuhan kerap terjadi pada momen Idul Fitri. Tahun ini pun, perkiraannya, penggunaan energi listrik pada Idul Fitri 2018 mengalami kenaikan  jika perbandingannya dengan momen sama 2017.

“Memang, beban pemakaian listrik mulai 11 Juni 2018 atau H-4 Idul Fitri 2018, kami perkirakan turun. Itu terjadi seiring dengan adanya kebijakan curi bersama, yang dimanfaatkan banyak kalangan untuk mudik,” tandas General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (Disjabar), Iwan Purwana, pada Buka Bersama Media di El Royal Panghegar, Jalan Merdeka Bandung.

Saat cuti bersama itu, lanjut Iwan, banyak perkantoran, baik pemerintahanaupun swasta, termasuk sektor dan industri yang tidak beraktivitas. Itu membuat, jelasnya, pemakaian listrik pun turun. Namun, lanjut Iwan, konsumsi listrik kembali normal pasca Idul Fitri. Perkiraannya, kata Iwan, itu terjadi pada H+4 – H+7 Idul Fitri.

Iwan menjelaskan, kendati konsumsi listrik prediksinya turun, khususnya perkantoran dan industri, sebenarnya, beban puncak pada momen Idul Fitri 2018 berpotensi naik, utamanya, di kota-kota tujuan mudik, seperti Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Cirebon, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, dan lainnya.

Pihaknya, lanjut Iwan, memperkirakan, beban puncak Idul Fitri 2018 pada waktu siang mencapai 2.797 Mega Watt (MW). Itu, terangnya, naik 96 MW atau lebih tinggi 3,5 persen daripada beban puncak Idul Fitri 2017 pada waktu siang.

“Kenaikan beban puncak pun kami prediksikan pada waktu malam. Perkiraannya, beban puncak Idul Fitri 2018 saat malam sebesar 4.274 MW. Angka itu naik 314 MW atau lebih tinggi 7,9 persen daripada beban puncak Idul Fitri 2017 pada waktu malam.

Meskipun demikian, tegas Iwan, masyarakat tidak perlu khawatir. “Itu karena,  kami menyiapkan pasokan yang melebihi beban puncak siang dan malam. Daya pasok yang kami siapkan sebesar 10.045 MW,” pungkasnya.  (win)

Related posts