JABARTODAY.COM – JAKARTA — Tren kinerja positif menjadi sebuah misi yang mutlak diusung setiap pelaku bisnis san industri, termasuk yang bergerak dalam sektor jasa keuangan, semisal perbankan. Tidak heran jika PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb terus menyusun strategi dan melakukan sejumlah kiat demi merealisasikan pertumbuhan kinerja.
Hasilnya, selama 2017, perbankan yang berkantor pusat si Jalan Naripan Bandung itu sukses mencatat pertumbuhan positif. Itu terlihat pada perolehan laba bersih. “Kami bersyukur bahwa tahun lalu kinerja bank bjb sangat positif. Laba bersih kami melewati Rp 1,5 triliun, tepatnya Rp 1,6 triliun atau lebih tinggi 1,5 persen daripada 2016,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan, pada Analyst Meeting Full Year 2017 di Ritz Charlton Hotel SCBD Jakarta, Kamis (15/2).
Ahmad Irfan meneruskan, pencapaian itu terjadi karena beberapa lini bisnis pun bertumbuh. Di antaranya, sebut dia, dalam hal penyaluran kredit, yang selama 2017, bernilai total Rp 70,7 triliun atau naik 12 persen lebih tinggi daripada realisasi kredit tahun sebelumnya. Kenaikan kredit itu, lanjut dia, diimbangi oleh terjaganya rasio Non-Performing Loans (NPL), yang pada tahun lalu berada pada level 1,51 persen.
Tidak hanya kredit, sambungnya, catatan positif pun terjadi pada dana pihak ketiga (DPK). Selama 2017, sebut Ahmad Irfan, pihaknya menorehkan total DPK sebesar Rp 81 triliun. Nilai itu, terangnya, lebih tinggi 11,2 persen daripada 2016.
“Asset kami pun meningkat. Selama tahun lalu, total asset bank bjb mencapai Rp 108,4 triliun atau lebih besar 13,1 persen daripada total asset 2016,” tutup Ahmad Irfan. (win)