
JABARTODAY.COM – JAKARTA
Artikel Dosen Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Kuningan, Fahrus Zaman Fadhly bertajuk “Menjangkau Mereka yang Tidak Terjangkau” yang dimuat di Harian Tribun Jabar pada 29 Maret 2012 terpilih sebagai Pemenang I lomba penulisan artikel bidang pendidikan Kemendikbud 2012. Disusul artikel “Memangkas Akar Kesenjangan Sosial” karya Wahyu Kuncoro, dari Universitas Muhammadiyah Surabaya yang dimuat di Harian Bhirawa, pada 26 Maret 2012 sebagai Pemenang II. Sementara artikel “m-Learning: Menjangkau yang tidak Terjangkau” karya Donny Sofyan dari Universitas Andalas Padang yang dimuat di Harian Haluan, 21 Maret 2012
sebagai Pemenang III.
Sementara pemenang kategori penilaian artikel masing-masing diraih oleh Wawan Kurniawan (Pemenang I) dengan judul “Potret Buram Pendidikan di Dusun Kahaya” (Kompas, 20 September 2011), Munawir Aziz (Pemenang II) dengan judul “Nasib Pendidikan di Perbatasan” (Jurnal Nasional, 9 Januari 2012) dan Darmaningtyas (Pemenang III) dengan judul “Pendidikan untuk Warga Papua” (Suara Pembaruan, 2 September 2011).
Dalam Kategori Lomba Karya Jurnalistik Feature, “Dipeluk Belantara, Anis Tetap Menapak Sekolah” karya Musriadi Musanif yang dimuat Singgalang, 29 Maret 2012 sebagai Pemenang I, “Ketika Menjangkau Pendidikan di Pulau Terpencil Laut China Selatan,” karya Robby Patria yang dimuat Koran Peduli, 19 s.d 22 Maret 2012 sebagai Pemenang II dan “Potret Pendidikan Suoh” karya Rinda Mulyani yang dimuat di Lampung Post pada 19,21,22,23 Maret 2012
sebagai Pemenang III.
Ahmed Kurnia, salah satu dewan juri untuk penilaian artikel mengatakan, pemenang di kategori artikel bersaing ketat. Dalam rapat tim juri memutuskan dari 176 naskah artikel yang masuk, diputuskan tiga artikel terbaik yang terpilih sebagai pemenang.
“Artikel yang menang dalam proses penjurian memiliki setidaknya harus memiliki lima kriteria. Yakni, organisasi gagasan yang mengalir, orisinalitas gagasan yang dikemukakan, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, berbasis data dan solusi yang ditawarkan penulis dalam upaya menjangkau mereka yang tidak terjangkau,” ujar Ahmed. (das)