JABARTODAY.COM – BANDUNG PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisir gangguan perjalanan kereta api.
Beberapa upaya yang terus dilakukan antara lain menebang dahan pohon di sepanjang jalur kereta yang rawan tumbang dan mengganggu jarak pandang masinis, memerbaiki drainase, serta sosialisasikan bahaya membuang sampah di sepanjang jalur kereta.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo mengutarakan, salah satu upaya antisipasi terhadap meningkatnya curah hujan belakangan ini, pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut, bersama-sama melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat sekitar terkait larangan membuang sampah, dan membersihkan sejumlah sampah yang berada di jalur kereta api.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya antisipasi untuk menghindari terjadinya banjir di sepanjang lintasan kereta api yang disebabkan adanya penyumbatan drainase dikarenakan sampah yang terbawa arus. Selain itu, sampah di lintasan kereta api dapat menyebabkan korosif pada prasarana kereta api dan gangguan perjalanan KA,” ujar Kuswardoyo, Kamis (25/11/2021).
Sebagai salah satu daerah operasi dengan wilayah yang dipenuhi perbukitan dan kondisi alam lainnya yang menantang bagi operasional kereta api, tentunya diperlukan kerja ekstra untuk terus memastikan lintasan jalur tetap dalam keadaan aman untuk dilalui.
“Upaya peningkatan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api menjadi komitmen kami untuk terus dilakukan demi kenyamanan para pengguna jasa kereta api,” cetus Kuswardoyo.
Sosialisasi dan pembersihan sampah dilakukan di sepanjang lintasan jalur kereta di wilayah Cibatu-Garut. Kegiatan berupa pemberian himbauan door to door kepada masyarakat di sekitar lokasi pembuangan atau tumpukan sampah, serta pemasangan spanduk larangan membuang sampah di jalur kereta.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan secara konsisten di seluruh wilayah Daop 2 Bandung guna mengantisiapasi terjadinya banjir di lintasan kereta api dan meminimalisir adanya gangguan selama perjalanan kereta api demi terwujudnya safety no anjlokan” kata Kuswardoyo.
Sementara itu, Kabid Kebersihan DLHK Kabupaten Garut Taufik Buldani mengaku kebersihan lingkungan, termasuk sampah di lintasan jalur kereta api, merupakan tanggung jawab bersama.
“Kami mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini, serta siap berkolaborasi dalam penanganan dan pengelolaan sampah di sepanjang lintasan jalur kereta api,” imbuhnya. (*)