
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Dunia industri perminyakan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan manusia selama berabad-abad. Minyak pun tetap akan menjadi motor penggerak utama perkembangan industri dan teknologi. Optimisme itu menjadi peluang karir bagus bagi seorang calon petroleum geologists.
Indonesia American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Student Chapter lewat perwakilannya di Fakultas Teknik Geologi Unpad dan ITB mengadakan acara seminar sehari bertemakan “The Petroleum Industry in The Next Decade: An Overview to The Science, Technology and AAPG” yang menghadirkan President of AAPG sekaligus Director of Energy and Minerals Applied Research Center at the University of Colorado Prof Dr Paul Weimer.
Seminar tersebut berlangsung di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4, Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No 35. Peserta dari kegiatan ini adalah berasal dari berbagai universitas di Indonesia yang memiliki program studi Geologi dan Geofisika, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Trisakti, Universitas Diponegoro (Undip), UPN “Veteran” Yogyakarta, dan Universitas Gajah Mada (UGM).
“Kehidupan sosial dan industri (minyak) akan memegang pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan di masa depan. Kalian yang muda-muda ini dengan karir bagus tentunya yang akan merasakan masa depan itu,” ungkap Paul seperti disampaikan panitia.
Selama kegiatan ini, Paul akan memberi pembekalan tentang perkembangan dan tantangan di dunia perminyakan serta peluang sebagai geologist di masa mendatang. Paul juga memberikan kursus singkat mengenai interpretasi seismic, studi kasus mengenai eksplorasi minyak bumi, unconventional resources: tight gas sandstones, dan tentang prediksi-prediksi terhadap assumptions (supply and demand), teknologi (seismic), dan juga unconventional resources lainnya.
“Kesempatan langka kali ini akan diisi dengan seminar dan workshop Paul hanya akan memberikannya di Bandung (Unpad) dan di ITS Surabaya. Hal itu mungkin mengingat FTG Unpad tahun ini meraih Honoroble Mention sebagai The Best Student Chapter International,” ujar ketua pelaksana Fachri Novian Danu Priasmara. (!)