Wakil Direktur Kemedikan dan Keperawakan RSUD Majalaya dr. Koko Sudjadi meminta sejumlah industri di Majalaya untuk mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara benar.
“Selama ini banyak pabrik melakukan pencemaran limbah di Majalaya ke Sungai Citarum secara sembarangan,” katanya, usai sosialisasi Perda Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita (KIBBLA) di Hotel Antik Soreang, Kamis (11/10).
Soal penyakit yang ditimbulkan dari pabrik terhadap ibu hamil, rata-rata mereka berobat ke puskesmas. Untuk persoalan limbah, lanjutnya, pihaknya pernah menangani kasus gatal-gatal pada 2009 sebanyak satu orang. “Itu bukan disebabkan limbah, tapi lokasi pemukiman yang kumuh di bantaran Sungai Citarum,” ungkapnya.
Banyaknya polusi industri di Majalaya. Pemanfaatannya sejauh mana memang belum dilaksanakan belum efektif selama ini. “Sarana IPAL setiap pabrik pasti ada, tapi dilaksanakan atau tidak. Harapan kami pemerintah melakukan pengawasan secara berkelanjutan,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)