JABARTODAY.COM – KUNINGAN –– Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif mengalami perkembangan signifikan. Salah satu indikatornya, angka penjualan selama 3 tahun terakhir, menembus 1 juta unit.
Marketing & After Sales Services Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, mengiyakan perkembangan otomitif tersebut. Akan tetapi, kata Jonfis, kondisi itu belum diimbangi ketersediaan sumber daya manusia (SDM), semisal teknisi terlatih dan terdidik.
“Sampai saat ini, masih banyak mobil berteknologi lama, semisal menggunakan karburator. Sedangkan industri otomitif terus mengembangkan teknologi dalam setiap produknya. Karenanya, harus diimbangi ketersediaan SDM yang punya kapasitas dan kualitas tinggi,” tandas Jonfis, usai peresmian kerjasama Program Pebdidikan Dasar bagi Teknisi Honda dengan SMK Negeri 3 Kuningan di SMK Negeri 3 Kuningan, Jabar, Jumat (26/1).
Jonfis meneruskan, perkembangan industri otomotif itu otomatis membuat kebutuhan SDM andal dan unggul pun meningkat. Khusus PT HPM, tuturnya, pihaknya menargetkan pengoperasian 200 dealer. Sejauh ini, tukasnya, pihaknya mengoperasikan 167 dealer. Jadi, tegas dia, adanya penambahan jaringan itu membuat kebutuhan tenaga kerja meningkat. “Paling tidak, kami butuh 20 ribu tenaga kerja terdidik dan terlatih,” seru Jonfis.
Iwan Tjandradinata, Direktur PT Honda Bandung Center (HBC), main dealer PT HPM area Jabar-Banten, menambahkan, pihaknya mendukung program HPM tersebut. Menurutnya, untuk melakukan transfer ilmu, pihaknya tidak hanya memberikan hardware, tetapi juga software. “Misalnya melalui program pendidikan dan pelatihan dasar,” kata Iwan
Bahkan, ungkapnya, pihaknya pun siap memberikan sebanyak 700 unit mobil untuk berbagai daerah sebagai alat bantu praktik. “Sejauh ini, kami baru memberikan 200 unit mobil,” tutup Iwan. (win)