Meningkatkan penjualan menjadi opsi untuk terus mendorong kinerja sebuah industri. Hal itu pun dicanangkan PT Astra Honda Motor (AHM), selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor Honda di tanah air, tahun ini. Tidak heran, untuk merealisasikan proyeksi peningkatan penjualan itu, industri otomotif raksasa tersebut melakukan berbagai upaya. Diantaranya, merilis varian terkininya, New Honda Revo Fuel Injection (Fi).
“Benar. Tahun ini, kami mencanangkan peningkatan penjualan, termasuk di Jawa Barat,” ujar Wiriadi Sucipto, Sales & Marketing PT Daya Adicipta Mustika, selaku main dealer PT AHM area Jabar, belum lama ini.
Wiriadi mengatakan, di Jabar, tahun ini, pihaknya mencanangkan angka penjualan seluruh varian yang fantastis. Angkanya, sebut dia, secara total, mencapai 1 juta unit. Menurutnya, pihaknya mampu merealisasikan proyeksi penjualan 1 juta unit tersebut.
Naiknya proyeksi penjualan itu, sambung Wiriadi, secara otomatis, membuat pihaknya menargetkan kenaikan penguasaan pangsa pasar. Tahun lalu, ucap dia, pihaknya merebut pangsa pasar sebesar 62 persen. Tahun ini, lanjut dia, jajarannya berkeyakinan mampu menaikkannya menjadi 65 persen.
Hal itu, jelas dia, seiring dengan hadirnya New Honda Revo Fi. Dikatakan, khusus varian terbaru itu, pihaknya memproyeksikan penjualan sebanyak 5.000 unit per bulan. Angka penjualan itu, sambung Wiriadi, terdiri atas seluruh seri Revo.
Mengenai naiknya suku bunga acuan, yaitu BI Rate menjadi 7,5 persen, Wiriadi berpendapat, memang, hal itu dapat berpengaruh pada suku bunga kredit. Meski begitu, lanjut dia, pihaknya tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Pasalnya, jelas dia, sejauh ini, sepeda motor masih menjadi pilihan kendaraan mayoritas publik di tanah air, termasuk Jabar. “Pengaruhnya tidak terlalu besar,” pungkasnya. (VIL)