JABARTODAY.COM – BANDUNG
Negeri bernama Indonesia ini akan terus ditimpa murka Allah SWT bila manusia yang menghuninya selalu mengingkari ajaran Al-Qur’an. Padahal, seluruh persoalan manusia sudah ada jawabannya dalam Kitab Suci Kaum Muslimin yang nota bene mayoritas di negeri ini.
“Drama kolosal di negeri ini menunjukkan adanya kesenjangan antara ajaran Al-Qur’an dan fakta sosial, politik, ideologi dan kebudayaan adalah buah dari pengingkaran kita kepada Al-Qur’an. Adzab yang datang bertubi-tubi menimpa negeri ini adalah bukti bahwa kita telah banyak mengabaikan peringatan-Nya,” ujar Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. H. Didi Suherdi, M.Pd. saat memberikan ceramah Kultum jelang shalat tarawih di Masjid Al-Furqan UPI, Bandung, Senin (6/8/2012).
Ditegaskan Didi, Allah SWT tidak akan menimpakan laknat dan adzab-Nya bila segolongan manusia bertobat memohon ampunan-Nya. “Menirulah umat Nabi Yunus yang segera bertaubat kepada Allah setelah mereka berdurhaka kepada-Nya. Allah membatalkan laknatnya-Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh bertaubat,” ujarnya.
Karena itu, Didi menyerukan agar kaum Muslimin di Indonesia segera melakukan taubat dan menegakkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita baca Al-Qur’an, kita pahami dan kita amalkan dalam kehidupan kita. Hanya dengan jalan itulah murka Allah tidak ditimpakan kepada kaum Muslimin. Memang pedih dan sulit menegakkan Al-Qur’an. Namun, bila hal itu dilakukan secara konsisten, keberkahan dan kemakmuran atas negeri ini akan Allah wujudkan. Sebaliknya, bila kita ingkar atas ajaran Al-Qur’an, maka murka Allah akan terus menimpa atas negeri ini,” seru Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UPI itu. (FZF)