Heryawan Pimpin Rapat Soal Banjir, Jokowi Akan Hadir

JABARTODAY.COM – SUKABUMI

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selaku Ketua Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur (Jabodetabekjur) rencananya bertemu dengan sejumlah Kepala Daerah terkait, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa (23/10) di Kota Bandung. Salah satu agenda strategis yang akan dibahas yakni merumuskan solusi dalam kerangka mengatasi banjir di Ibukota Negara DKI Jakarta. Hal itu ditegaskannya kepada awak media usai bersilaturrahim dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Kecamatan Kiara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (21/10) siang.

“Rencananya BKSP Jabodetabekjur akan menggelar pertemuan dengan sejumlah Kepala daerah terkait, termasuk Gubernur DKI Jakarta Pak Jokowi, pada Selasa (23/10) besok di Kota Bandung. Mudah-mudahan semua dapat hadir,” ungkap Heryawan. Pertemuan tersebut sebenarnya sudah direncanakan jauh sebelum hajatan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Karena sejumlah pertimbangan dan hambatan waktu, maka pertemuan BKSP baru dapat dilaksanakan pada hari Selasa tersebut.

Lebih lanjut Heryawan menyatakan masalah banjir yang menghantui Ibukota Negara selama ini mustahil sanggup bisa diatasi sendirian oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tentu penyelesaiannya harus pula melibatkan pihak terkait di Jawa Barat. Diharapkan pada pertemuan tersebut dapat menghasilkan solusi atas problem banjir di Jakarta. Apalagi menurut sejumlah sumber menyebutkan bahwa penyebab banjir diantaranya akibat air kiriman dari kawasan Jawa Barat.

“Masalah banjir menjadi salah satu topik utama pertemuan. Tentu BKSP akan menaruh perhatian besar pada masalah tersebut. Dan tentu saja BKSP tidak menampik persoalan besar lainnya seperti terkait arus penduduk, masalah pemukiman di perbatasan, lalu-lintas kendaraan, transportasi penduduk dan lapangan pekerjaan,” tutur Heryawan.

Semua masalah seputar Jabodetabekjur akan dibahas sesuai dengan skala prioritas dan perencanaan yang matang. Karena sejumlah problematika lainnya seperti; tataruang permukiman dan perumahan, serta perencanaan jalan pemukiman yang secara umum sebagai kawasan penyangga Ibukota Negara akan dibahas dan difokuskan untuk kawasan Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi.

Heryawan menambahkan, jutaan warga Jawa Barat dan Banten mencari nafkah dan melintasi Ibukota DKI Jakarta. Pada pagi hari membanjiri masuk Jakarta dan pada petang hari keluar Jakarta. Hal tersebut tentu menjadi problem tatkala infrastruktur jalan dan transportasi tidak memadai. “Harus ada perhatian terkait dengan masalah infrastruktur jalan dan transportasi massal agar masyarakat mudah dalam beraktifitas,” tuturnya.

Menurut Heryawan permasalahan di Jabodetabekjur sejatinya ditangani seseorang yang langsung ditunjuk Pemerintah Pusat, dengan segala wewenang dan fungsinya, sebagai seorang “Panglima” di kawasan tersebut. “Penting ditunjuk seseorang sebagai penanggungjawab agar pelaksanaan program bisa berjalan efektif,” katanya. Tentunya semua akaan dibahas lebih dalam dalam forum pertemuan BKSP, pada Selasa mendatang. (ADV/HUMAS PEMPROV JABAR)

Related posts