Heryawan Minta Semua Pihak Jaga Iklim Usaha di Jabar

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan beroperasinya pabrik busa kasur PT Prokat Indonesia di Parung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/1).

JABARTODAY.COM – BOGOR

Jawa Barat oleh pemerintah pusat ditetapkan sebagai provinsi terbaik sebagai daerah tujuan investasi. Atas prestasi ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta semua pihak menjaga dan mengembangkan iklim usaha yang terbina.

Gubernur menegaskan hal itu dalam sambutan peresmian PT Prokat Indonesia di Parung, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jabar, pada Sabtu (26/1). PT Prokat sendiri adalah produsen spring bed.

Jawa Barat ditetapkan sebagai terbaik di antara ketujuh provinsi karena mampu menyerap investasi dunia usaha terbesar dibanding daerah lain,” kata Heryawan di hadapan manajemen PT Prokat.

Menurut data Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah Jabar, nilai investasi 2012 di provinsi ini mencapai Rp 52,68 triliun. Setahun sebelumnya Rp 48,75 triliun.

“Untuk menjaga iklim investasi yang baik tersebut, Pemprov akan melibatkan aparat terkait dan masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan dan membangun rasa aman di kalangan pelaku dunia usaha khususnya,” lanjutnya.

Kondisi berikut yang juga dituntut kalangan pengusaha, yakni kepastian hukum. Di Pemprov, imbuhnya, proses perizinan ditetapkan maksimal delapan hari kerja harus rampung. Hanya perizinan yang menyangkut tata ruang yang biasanya lebih delapan hari kerja prosesnya.

“Bagi pengusaha mudah saja. Mereka pada dasarnya hanya menuntut dua hal, yakni rasa aman dan kepastian hukum. Di Jabar, kedua menjadi perhatian serius pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten/kota,” papar Aher.

Pada kesempatan yang sama, Heryawan mengimbau pengusaha dan kalangan pekerja agar membangun hubungan yang harmonis. Pasalnya, keduanya tidak mungkin dipisahkan satu dengan yang lain.

“Pada kesempatan ini, saya hendak menyosialisasikan satu pegangan dasar dalam hubungan industrial di Jabar, yakni bila pengusaha untung, maka pekerja bakal sejahtera. Begitu pula sebaliknya, bila pekerja sejahtera, maka pengusaha pun pasti untung,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts