Heryawan Klaim Siap Raup 90 Persen Suara

Deklarasi Dukungan PKS pada Prabowo  (3)JABARTODAY.COM – JAKARTA

Pasca penandatanganan kesepakatan koalisi antara Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera, belum diumumkan nama calon wakil presiden yang bakal mendampingi Prabowo Subianto. Unsur pimpinan kedua partai politik belum bersedia buka mulut soal cawapres mereka.

Kesepakatan koalisi Gerindra-PKS dilakukan di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014). Naskah koalisi ditandatangani langsung Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi dan Presiden PKS Anis Matta. Penandatanganan disaksikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin.

Mengenai berbagai spekulasi pendamping Prabowo pada Pemilu Presiden, 9 Juli mendatang, Ketua DPP PKS Ahmad Heryawan menyatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan. “Seperti dijelaskan tadi langsung oleh Pak Prabowo, masih terus digodok, dengan melibatkan seluruh partai koalisi,” ujar Heryawan.

PKS, dikatakan Heryawan, sejak awal penjajakan koalisi dengan Gerindra telah menyodorkan tiga bakal cawapres, yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid (Ketua Fraksi PKS DPR-RI), serta dirinya.

Belakangan, Partai Amanat Nasional yang juga bergabung ke poros Gerindra menyodorkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai bakal cawapres. Hatta sendiri telah mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, sebelum mendeklarasikan posisinya sebagai bakal cawapres dari PAN, yang disodorkan ke Gerindra.

Ditanya apakah PKS akan mencabut dukungan ke Gerindra bila bakal cawapresnya tidak terpilih oleh Prabowo, Heryawan menegaskan partainya tetap pada komitmen awal. PKS tetap berada dalam barisan koalisi Gerindra, meskipun cawapres pendamping Prabowo diputuskan berasal dari luar PKS.

“Soal ini seharusnya dijawab oleh Pak Anis. Namun, saya selaku kader dapat mengatakan bahwa tentu PKS tidak mencabut dukungan kalau cawapresnya bukan dari kita. Tidaklah,” tukas Aher.

Sejak awal penjajakan koalisi, dituturkan Heryawan, PKS dengan Gerindra mengedepankan upaya penyamaan visi-misi dan program pemerintahan bila nantinya memenangi Pemilu 2014. “Jadi, PKS dengan Gerindra fokus pada bagaimana penyamaan konsep kerjasama koalisi. Bahwa bila nanti Pak Prabowo mempercayakan cawapresnya pada salah seorang dari tiga nama yang disodorkan ya kita siap. Kalau tidak ya siap juga,” papar Aher.

Ditambahkan, bila dirinya terpilih sebagai cawapres pendamping Prabowo, maka dirinya siap meraup sebesar-besarnya suara di Jawa Barat. Hal yang sama juga dilakukan bila ia tak terpilih.

“Kita siap meraup suara sebanyak-banyak di Jawa Barat, optimistis sampai 90 persen, Insya Allah. Semua tahu pemilih terbanyak adanya di Jawa Barat. Sejak dahulu menang di Jawa Barat, juga menang secara nasional,” tandas pria yang juga Gubernur Jabar tersebut.

Prabowo sendiri belum memberi jawaban tegas soal kapan dirinya mengumumkan nama cawapresnya. “Pendaftaran (capres-cawapres) terakhir ‘kan 20 Mei. Boleh sehari atau dua hari sebelum penutupan,” tandas Prabowo. (AVD)

Related posts