JABARTODAY.COM – BANDUNG Soldatenkaffe yang bernuansa Perang Dunia II, khususnya Jerman, resmi ditutup oleh pemiliknya lantaran efek pemberitaan media lokal berbahasa Inggris yang sampai ke telinga masyarakat internasional. Sang pemilik, Henry Mulyana tak berpikir panjang menutup bisnisnya tersebut sesaat setelah berita yang menuding Soldatenkaffe memuja Nazi atau faham fasis.
Saat disinggung soal tempatnya belum memiliki izin usaha dan meresahkan warga sekitar, Henry menepis hal itu. “Kalau di sini kan tempat usaha, otomatis izin ada. Selama ini tidak pernah mendapat komplain dari warga,” ujar Henry dalam jumpa pers di Paskal Hypersquare, Sabtu (20/7/13).
Seperti diketahui, kafe di bilangan Paskal Hypersquare itu menjadi bahan gunjingan masyarakat dunia setelah JG, media nasional berbahasa Inggris menulis pernak-pernik Nazi yang ada di tempat itu dan membuat Henry disebut sebagai pemuja ideologi Nazi yang diadopsi Adolf Hitler itu. Washington Post hingga BBC mengangkat itu dan membuat warga dunia yang geram dengan kekejaman pasukan SS Nazi mencercanya.
Tekanan bertubi-tubi itulah yang membuat Henry menutup kafe miliknya. Ia mengaku, kerugian materiil tidak seberapa dibandingkan mentalnya yang sudah jatuh. “Kerugian belum kita hitung, tapi itu ga penting, mental saya sudah…,” ucap Henry terputus.
Henry sendiri terlihat memikul beban berat di pundaknya. Ia banyak tertunduk dan irit dalam menjawab pertanyaan. (VIL)