Hari Buruh, PKL Marema

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para pekerja menyambut May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Kamis (1/5). Demo yang dilakukan buruh membuat para pedagang kaki lima kejatuhan rezeki berlimpah. (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)
Aksi unjuk rasa yang dilakukan para pekerja menyambut May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Kamis (1/5). Demo yang dilakukan buruh membuat para pedagang kaki lima kejatuhan rezeki berlimpah. (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Aksi unjuk rasa buruh, yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja, di depan Gedung Sate, Kamis (1/5/2014), memberi berkah bagi sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
 
Beberapa pedagang mengaku mengalami peningkatan penjualan yang cukup signifikan. Sebut saja Yanto. Pria asal Cirebon yang berjualan di sekitar Gasibu Bandung sejak beberapa tahun terakhir itu, menyatakan, penjualannya meningkat 100 persen. “Iya Kang. Alhamdulillah, penjualan naik,” kata Yanto.
 
Menurutnya, kehadiran para pengunjuk rasa itu membuat sejumlah komoditi dagangannya laris manis. Yang paling laris, ungkap dia, yaitu beberapa jenis minuman dingin. Selain itu, sambungnya, tidak sedikit pula para pengunjuk rasa yang membeli minuman hangat, seperti kopi, kopi susu, dan sejenisnya,
 
Naiknya kenaikan penjualan juga diamini Obar, pedagang kupat tahu. Pria asal Garut terseut mengatakan, penjualan naik sekitar 50-100 persen. Kenaikan itu, lanjutnya, hanya berlangsung sekitar beberapa jam, yaitu pukul 09.00-12.30. “Biasanya, dalam waktu yang sama, penjualan sekitar 20 porsi. Sekarang, sampai pukul 12,30, saya menjual sekitar 50 porsi,” tutup Obar. (ADR)

Related posts