
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan penggunaan tiga ruas jalan di wilayah Jabar Selatan, Kamis (31/1). Total dana yang dihabiskan untuk pembangunan tiga jalan itu senilai Rp 232 miliar.
Tiga ruas jalan itu adalah Pangalengan-BTS Bandung/Garut (Cukul)-Talegong; ruas kedua paket peningkatan jalan Cikajang-Pameungpeuk, dan ruas ketiga paket peningkatan jalan dan penggantian jembatan pada ruas Talegong-Cisewu-Rancabuaya.
“Mudah-mudahan pergerakan orang dan barang jadi lebih lancar, sehingga ekonomi lebih terpacu, dan masyarakat lebih makmur,” kata Heryawan dalam sambutannya di depan kantor Desa Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pengerjaan jalan Pangalengan-Talegong sepanjang 21,7 km, termasuk pembuatan jalan baru sepanjang 3,9 kilometer. Total biaya untuk ruas ini sebesar Rp 89,5 miliar. Untuk peningkatan ruas jalan Cikajang-Pameungpeuk yang ditangani sepanjang 24,9 km dari keseluruhan panjang 59,5 km. Biaya yang dihabiskan sebesar Rp 52,9 miliar. Sedangkan untuk jalan Talegong-Rancabuaya, peningkatan jalan sepanjang 36,4 km, termasuk juga penggantian jembatan. Ruas ini menelan biaya Rp 89,7 miliar.
Ketiga jalan itu merupakan jalur strategis poros tengah Jabar bagian Selatan. “Jalur wisata di kawasan selatan akan lebih mudah terjangkau, juga bisa mendorong menghidupkan dunia usaha, yang akan membuka lapangan kerja,” jelas Heryawan.
Tahap berikut usai peresmian, menurut Aher, adalah pembangunan marka dan penerangan jalan. Dua hal ini sudah diprogramkan pada tahun ini. Ia berharap agar jalan baru ini bisa dijaga bersama oleh masyarakat. “Pengguna harus sadar, warga bantu ingatkan, dan petugas harus tegas, kalau ada muatan kendaraan yang melebihi tonase yang diperbolehkan. Biar jalannya awet,” imbaunya.
Untuk pembangunan jalan provinsi sendiri saat ini sesuai data kerusakan, 40 persen anggaran dialokasikan ke selatan. Tengah dan utara masing-masing 30 persen. “Kita bagi rata, tapi tetap sesuai kebutuhan alokasinya, utara juga sudah bagus,” imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.
Saat ini kemantapan jalan provinsi sudah mencapai 97,5 persen. Tahun ini ditargetkan 100 persen. “Sehingga nanti anggaran yang ada bisa dialokasikan membantu jalan kabupaten/kota yang rusak,” tutupnya. (AVILA DWIPUTRA)