Tahapan Pilgub Jabar Resmi Diluncurkan
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jabar secara resmi diluncurkan di Bale Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (5/9). Hadir dalam peluncuran tersebut antara lain Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara, komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Wali Kota Bandung Dada Rosada, perwakilan partai politik hingga kalangan perguruan tinggi.
Mengacu kepada tahapan Pilgub, pelantikan gubernur terpilih bakal dihelat pada 13 Juni 2013 mendatang. Dengan asumsi, Pilgub dilakukan dalam satu putaran. Tahapan Pilgub sendiri sudah dimulai sejak 23 Juli 2012 lalu, ditandai dengan keluarnya Pedoman Teknis Pilgub. Sehari kemudian, KPU Jawa Barat langsung mengumumkan pendaftaran calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK). Selanjutnya, tahapan disusun sedemikian rinci hingga kemungkinan adanya pengajuan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Jawal atau tahapan Pilgub juga menunjukkan adanya perbedaan antara Jabar dengan daerah lain. Yakni, KPU Jabar menetapkan calon terlebih dahulu sebelum kemudian menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Pencalonan dari kalangan perseorang dimulai pada 1 Oktober 2012 dan berakhir lima hari kemudian. Adapun pengesahan daftar pemilih sementara (DPS) baru dilakukan pada 4 Desember 2012. Dan, baru pada 5 Januari 2013 daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan.
Sementara itu, pendaftaran calon dari partai politik (Parpol) atau gabungan parpol baru dibuka pada 4 November 2012, sebulan setelah calon perseorangan. Tanggal ini bersamaan dengan pendaftaran calon perseorangan yang sudah terlebih dahulu diverifikasi. Selanjutnya, KPU akan menetapkan nomor urut dan pengumunan calon gubernur (Cagub) pada 18 Desember 2012.
Nah, pasangan calon akan melaksanakan kampanye selama dua pekan, 7-20 Februari 2013. Jadwal dan tempat kampanye akan ditetapkan empat hari sebelumnya, 3 Februari 2013. Pilgub Jabar mencapai puncaknya saat dilakukan pemungutan suara pada 24 Februari 2013. Tanggal ini bertepatan dengan batas akhir sebelum masa jabatan Wali Kota Cirebon berakhir. Maklum, Pilgub Jabar bertepatan dengan pemilihan Wali Kota Cirebon, Wali Kota Sukabumi, dan Bupati Sumedang.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat beralasan, penetapan pasangan calon didahulukan agar masalah DPT bisa dikelola secara khusus. Maklum, belajar dari sejumlah pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di sejumlah daerah, masalah kerap memicu kisruh. Parahnya, kisruh DPT tersebut bersamaan dengan proses pendaftaran dan verifikasi calon.
“Kita belajar dari daerah lain, bersungguh-sungguh menyiapkan Pilgub. Salah satunya dengan menetapkan cagub sebelum DPT. Belajar dari daerah lain, DPT ini paling banyak dipersoalkan. Dengan cara seperti ini, mudah-mudahan tidak muncul kisruh DPT di Jawa Barat,” papar Yayat.
Langkah penetapan tahapan Pilgub ini pun mendapat apresiasi positif Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Calon incumbent menilai langkah yang diambil KPU Jabar merupakan terobosan bagus untuk menghindari kemungkinan munculnya konflik pemilukada.
“Salah satu masalah krusial dalam Pilkada itu adalah DPT. Kami akan berusaha keras membantu KPU menyediakan data pemilih dengan benar. Kita semua menginginkan Pilgub berkualitas. Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” ujar Heryawan saat ditemui usai peluncuran tahapan Pilgub.
Lebih jauh Yayat menjelaskan, peluncuran atau launching tahapan Pilgub 2013 memiliki tiga makna penting. Pertama, penegasan kepada segenap stake holder masyarakat Jawa Barat bahwa KPU siap menyelenggarakan Pilgub yang bersamaan dengan pemilukada tiga daerah di Jabar. “Kami siap lahir batin menyelenggarakan Pilgub,” tegas Yayat.
Kedua, KPU memberikan jaminan atau garansi bahwa Pilgub akan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber) serta jujur dan adil. Ketiga, Pilgub akan dilaksanakan dan berjalan sesuai koridor perundangan yang benar dan konstitusional.
“Pilgub Jabar ini merupakan momentum ketiga terbesar setelah Pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Karena itu, kami akan bersungguh-sungguh melaksanakannya. KPU berterima kasih kepada Pemprov dan DPRD yang telah membantu melalui penganggaran dalam APBD. Penganggaran Pilgub Jabar ini yang paling mudah di Indonesia. Di daerah lain tidak ada yang semudah pelaksanaan di Jabar,” tegas Yayat lagi.(NJP)