Gandeng LEN, Telkomsel Efisienkan BTS

telkomselJABARTODAY.COM – BANDUNG
Banyak cara dan strategi yang diterapkan berbagai industri untuk meningkatkan kinerjanya, seperti menjalin kerjasama. Hal itu pun dilakukan dua Badan Usaha Milik Negara, yakni PT Len Industri (Persero) dan PT Telkomsel. Kedua perusahaan tersebut bersepakat menjalin kerjasama dalam pengembangan tenaga surya.
 
“Kami dan Telkomsel siap melakukan research and development Solar Charge Controller BTS dan LDE,” tandas Agung Darmawan, Vice President Technology and Innovation Center Division PT Len Industri (Persero), usai penandatanganan nota kesepahaman Research and Development Solar Charge Controller BTS dan LDE dengan PT Telkomsel di PT LEN Industri, Jumat (7/3/2014).
 
Agung mengemukakan, dalam pelaksanaan research and development (R&D) untuk solar charger control dan LDE ini, pihaknya mengalokasikan dana investasi  sekitar Rp 3,5 miliar. Harapannya, cetus dia, kerjasama ini dapat menjadi standardisasi BTS-BTS pada masa mendatang.
 
Diutarakan, kerjasama ini membantu PT Telkomsel untuk melakukan efisiensi. Pasalnya, jelas dia, pihaknya memperoleh informasi bahwa selama ini, dalam pengoperasian BTS, PT Telkomsel mengandalkan pasokan energi listrik dari PT PLN. Sedangkan selama ini, ada beberapa daerah yang belum terlistriki. “Pemanfaatan BTS menggunakan genset,” kata Agung.
 
Di tempat yang sama, Vice President Technology and System PT Telkomsel, Ivan C Permana, menyatakan, kerjasama ini menjadi sarana pengembangan tenaga surya, yang termasuk energi terbarukan, yang sudah dilakukan PT Telkomsel. “Keinginannya, memiliki BTS yang lebih ramah lingkungan,” sahut dia.
 
Ivan mengiyakan bahwa kerjasama ini pun membuat pihaknya lebih efisien, yaitu dalam redudansi. Sejauh ini, sambung Ivan, pihaknya mengoperasikan sekitar 200 unit BTS bertenaga surya. “Investasi pembangunan BTS mahal. Angkanya sekitar Rp 1 miliar per BTS,” sebut dia.
 
Dikatakan, rencananya, dalam program kerjasama ini, pihaknya siap membangun 100 unit BTS yang tersebar di seluruh provinsi. Khusus Jabar-Banten, ungkap dia, jumlahnya sekitar 10 BTS.  (ADR)

Related posts