JABARTODAY.COM – JATINANGOR
Foto adegan panas yang diduga dilakukan seorang caddy Bandung Giri Gahana (BGG), berinisial AY dan diduga dilakukan oleh oknum pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat beredar luas di dunia maya. Dalam foto yang beredar di ponsel itu, terlihat dengan jelas AY tengah melakukan oral seks dengan salah seorang tamu BGG.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh JABARTODAY.COM, Kamis (22/9), foto yang diperankan AY telah cukup lama beredar di lingkungan BGG. Sepekan setelah beredarnya poto intim itu, wanita yang diduga berasal dari Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang itu, mengundurkan diri dari BGG.
Beredarnya foto syur itu diakui oleh beberapa caddy dan teman-teman AY. Beredarnya foto itu berawal dari kekecewaan salah satu tamu BGG yang tidak dilayani AY saat hendak bermain golf.
“Mungkin karena kecewa tidak didampingi AY ketika akan bermain golf, tamu itu marah dan kecewa. Dia kemudian menyebarkan foto yang diambilnya itu,” kata salah satu teman AY, yang enggan disebut namanya, Kamis (22/9).
Menurut teman-teman seprofesi dengan AY, wanita itu dikenal pendiam dan cenderung tertutup. Namun, karena kecantikannya, AY menjadi salah satu caddy favorit para tamu yang berkunjung ke BGG.
“Orangnya sih gak banyak ngomong. Emang dia (AY) paling menonjol di antara kita,” ujar sumber itu.
Menyikapi tersebarnya foto syur yang disebut-sebut sebagai caddy BGG, Ketua Pengawas BGG, Yusuf Subagja, secara tidak langsung mengakui keberadaan foto yang melibatkan cady BGG berinisial AY itu.
“Saya menyesalkan kejadian itu. Sebenarnya kejadian itu bisa terjadi pada siapa saja. Kalau bisa, kejadian itu tidak perlu dibesar-besarkan. Saudara-saudara tahu kan, membesar-besar aib orang, hukumnya ghibah,” kata Yusuf.
Menurut Yusuf, kejadian itu merupakan urusan pribadi. Manajemen BGG, kata dia, tidak mau terlibat dengan hal yang termasuk ranah pribadi.
“Di tengah zaman teknologi komunikasi secanggih seperti saat ini, kejadian begitu dengan sangat mudah tersebar dan bisa dilakukan oleh siapapun,” ujarnya.
“Jangan terlalu dibesar besarkan, karena ini adalah aib dan sebaiknya kita jangan membuka aib saudara kita sesama muslim karena aib seperti itu bisa menimpa siapa saja,” imbuh Yusuf. (haifa fauziyyah)