JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ada lima pilar keselamatan yang juga tercantum dalam Rancangan Umum Nasional Keselamatan, program yang dibuat oleh pemerintah. Lima pilar itu adalah management safety, safer road, safer people, safer to hackle, dan post stress.
Seperti diutarakan Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Komisaris Deny Agung Andriana, management safety adalah manajemen soal pengaturan keselamatan bagi pengendara. Safer road adalah penyediaan jalan yang baik bagi pengendara bermotor, lalu safer to hackle adalah penyiapan kendaraan yang baik bagi masyarakat. Sedangkan safer people adalah memberikan keamanan bagi para pengendara, serta post stress ialah penanganan seusai kecelakaan.
“Tidak hanya satu pihak yang bertanggung jawab, tapi seluruh pihak yang tercantum dalam 5 pilar tersebut. Aplikasinya ada dalam acara safety riding ini, yang termasuk safer people,” ujar Deny, dalam acara safety riding di sebuah cafe di Jalan Pelajar Pejuang 45, Senin (3/11).
Dalam acara yang diadakan oleh ExtraJoss Nitros tersebut, Aydi Jaya, Head of PR & CSR PT Bintang Toedjoe, menyebut kegiatan itu adalah salah satu program dari departemennya. “Kami bekerjasama dengan para biker dari berbagai komunitas dan melakukan safety riding selama sebulan di Bandung,” tuturnya.
ExtraJoss Nitros sendiri melakukan kampanye safety riding dengan gaya yang berbeda. Umumnya, sosialisasi dilakukan dengan cara coaching dan peserta dikumpulkan di tempat tertentu, namun pihaknya melakukan contoh langsung di jalan raya. Bahkan, 20 wanita cantik menjadi pengajarnya, yang lulus audisi sebelumnya, dan disebut Lady Biker.
“ExtraJoss Nitros mudah dibawa karena berbentuk kecil, jadi bisa disimpan di saku. Sekiranya sudah mulai lelah, pengendara tinggal menyobek dan meminumnya,” jelas Aydi.
Kegiatan hari ini sendiri diisi dengan pawai motor yang startnya dimulai dari Pelajar Pejuang menuju Gasibu dan berakhir di Polrestabes Bandung. (AVILA DWIPUTRA)
