
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ketika masyarakat sedang mempersiapkan diri menghadapi Lebaran, Si Jago Merah kembali beraksi di daerah Sindanglaya, Jumat (17/8). Empat kios semi-permanen menjadi korbannya kali ini. Api menjalar dengan cepat, dikarenakan bahan dasar bangunan yang terbuat dari kayu. Alhasil, tidak ada barang berharga yang terselamatkan oleh para pemilik kios.
Peristiwa yang terjadi di Jalan Sindanglaya RT 1/5, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik itu, diduga akibat petasan. Sekitar pukul 19.15 WIB, percikan api sudah mulai terlihat. Namun, pemilik baru melapor ketika api sudah membesar dan melalap sebagian kios yang berdempetan tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Jhon Siregar, yang ditemui di lokasi, mengatakan api baru bisa dijinakkan selama satu jam, setelah pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam.
Menurutnya, api bermula dari gudang rongsok, dan merembet dengan cepat. Beruntung warga saat itu berinisiatif mematikan api dengan air seadanya. “Api sudah membesar, dan menghabiskan kios yang ada. Tapi berhasil kita padamkan,” ujar Jhon Siregar, Jumat malam.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa, dan kerugian belum dapat ditaksir. “Asal api, dari kios rongsok sebelah bawah kiri. Di mana di tempat itu banyak tumpukan plastik,” ungkap Jhon.
Kemacetan sendiri tidak dapat dihindarkan, dikarenakan lokasi kebakaran yang berada di samping jalan raya. Empat kios yang terbakar, adalah kios pakan burung milik Ayi (39),kios aki milik Feri (23), Kios rongsok milik Ujang (50), serta bengkel motor milik Aji (32).
“Luas total yang terbakar kurang lebih 300 meter, dari depan sampai belakang. Kita belum bisa pastikan. Namun dugaan sementara akibat petasan,” jelasnya.
Jhon pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Bandung, terutama yang hendak mudik, untuk lebih teliti dan waspada melakukan pencegahan kebakaran. Salah satunya dengan mematikan aliran listrik, serta menon-aktifkan segala sesuatu yang dapat memicu api, termasuk melepas konektor kompor gas dari tabung elpiji.
“Apabila hendak mudik, kalau ingin menghidupkan listrik, nyalakan saja di beberapa titik. Dan regurator tabung gas dicabut, minimal itu,” tutupnya. (vil)**