Emil Sebut Digitalisasi Percepat Dimensi Pembangunan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pada awak media usai Festival Digital Literasi Jawa Barat, di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021). (jabartoday/avila dwiputra)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Festival Digital Literasi Jawa Barat merupakan wadah menyiapkan benteng pertahanan untuk menangkal berita bohong atau hoaks, sekaligus dalam rangka mereformasi birokrasi di era revolusi industri 4.0.

Hal itu diutarakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, usai Festival Digital Literasi Jawa Barat di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).

“Acara ini memberikan apresiasi dan penghargaan kepada sosok-sosok yang telah menjadikan Jawa Barat akseleratif, melompat lebih jauh dalam kualitas digital di segala lini. Kami meyakini ini menjadi persimpangan jalan bagi masyarakat untuk maju dalam literasi digital,” paparnya.

Emil, sapaan akrab Gubernur, menerangkan, kegiatan ini pun dalam rangka mengakselerasi ekonomi dengan teori-teori baru sehingga Jabar tidak tertinggal di era revolusi industri 4.0. Dan juga meninggalkan inklusivitas dalam ekonomi digital.

“Kami meyakini dunia digital mengakselerasi perubahan dari yang lambat menjadi cepat dalam seluruh dimensi pembangunan,” ucapnya.

Berita Terkait

Emil mengaku masih banyak daerah di Tatar Pasundan yang belum melek digital, karena berbagai faktor. Namun, dia menekankan, dengan politik dan kemauan yang kuat, daerah-daerah yang masih belum peduli dengan digitalisasi bisa segera melakukan akselerasi.

“Caranya dengan penghargaan ini. Jadi daerah-daerah yang belum meraih penghargaan bisa termotivasi untuk melakukan akselerasi digital di wilayahnya masing-masing,” tuturnya.

Emil mengungkap, acara ini bakal menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Terlebih, pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun memaksa masyarakat untuk melakukan seluruh kegiatan secara digital atau daring.

“Oleh (pandemi) covid kita dipaksa digital berlipat-lipat. Dulu digital merupakan pilihan, sekarang menjadi sebuah kebutuhan,” pungkasnya. (*)

Related posts