“Kami punya rencana ekspansi bisnis. Tapi, tentunya,butuh dana dan modal yang tidak sedikit. Sedangkan kami tidak memiliki likiiditas yang cukup untuk mendanai rencana ekspansi itu,” tandas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi W Setijono.
Melihat kondisi itu, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah. Salah satu opsinya, ungkap dia, berencana menerbitkan obligasi atau surat utang. Harapannya, kata Gilarsi, penerbitan obligasi itu menghasilkan dana Rp 1 triliun.
Dijelaskan, peruntukan dana obligasi itu sebagai modal pengembangan dan ekspansi. “Baik modal kerja maupun investasi,” sambung Gilarsi.
Menurutnya, kebutuhan terbesar dalam hal ekspansi yaitu mengembangkan pergudangan sebagai processing center. Wacananya, ungkap dia, dalam kurun 5 tahun, pihaknya mengbangkan pergudangan seluas 500 ribu meter per segi. (ADR)