Efek Positif KAA Bagi Pariwisata

Tangkuban ParahuJABARTODAY.COM – BANDUNG — Publik Jabar, khususnya, Kota Bandung, patut berbangga karena ibu kota tatar Pasundan tersebut menjadi tuan rumah penyelenggaraan Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 selain Jakarta. Tentunya, ada efek positif di balik perhelatan akbar tersebut. Satu di antaranya, berkenaan dengan kepariwisataan.

Pakar pariwisata Sekolah TInggi Ilmu Pariwisata (STP) Aktripa-Yapari Bandung, Diana Simanjuntak, mengiyakan, bahwa bagi sektor pariwisata, ajang Peringatan KAA ke-60 dapat berefek positif. Artinya, jelas dia, agenda akbar tersebut dapat membuka peluang bagi industri pariwisata nasional, khususnya, Jabar. “Karena itu, Jabar perlu memanfaatkan momentum tersebut karena kawasan Asia dan Afrika merupakan pasar pariwisata yang potensi,” tandas Diana.

Menurutnya, industri pariwisata di dua benua itu (Asia-Afrika) punya peluang besar untuk bertumbuh. Sejauh ini, tuturnya, pasar pariwisata Asia dan Afrika terus naik secara signifikan. Adanya hal itu, jelasnya, tentunya, berefek positif bagi ekonomi.

Mengenai pariwisata nasional, DIana mengemukakan, negara ini, utamanya, Jabar, potensinya begitu besar. Diutarakan, sejumlah destinasi memiliki daya tarik besar untuk mendatangkan para wisatawan, baik mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu). Antara lain, jelasnya, wisata alam, budaya, religi, sejarah, dan sebagainya.

Berkenaan dengan jumlah kunjungan, khususnya wisman, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Dody Gunawan Yusuf, mengatakan, pada Februari 2015, terjadi peningkatan kedatangan melalui Bandara Husein Sastranegara, yaitu sebanyak 13.008 orang. “Itu berarti terjadi kenaikan 25,40 persen lebih tinggi daripada Januari 2015,” jelasnya.

Adalah Malaysia dan Singapura, terang Dody, yang menjadi negara asal wisman terbanyak yang berwisata di Jabar. Pihaknya, sebut dia, mencatat, periode Februari 2015, jumlah wisman asal Malaysia yang datang ke Jabar melalui Bandara Husein Sastranegara sebanyak 9.609 orang. Angka tersebut, lanjut dia, lebih tinggi 30,40 persen daripada Januari 2015, yang jumlahnya 7.369 orang.

Sementara wisman asal Singapura, tukasnya, pada Februari 2015, jumlah kedatangannya ke Jabar melalui Husein Sastranegara mencapai 2.152 orang. Jumlah itu, imbuhnya, lebih tinggi 12,02 persen daripada pencapaian pada Januari 2015, yang jumlahnya 1.921 orang.  (ADR)

Related posts