
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Penyerang baru Persib Bandung, Dzumafo Herman Epandi, mengakui sudah beradaptasi dengan cuaca Kota Bandung. Cuaca Bandung yang sejuk memang kontras dengan panasnya cuaca Pekanbaru ketika dia membela PSPS. Meski begitu, Bandung tidak jauh beda dengan Malang, tempat ia merumput bersama Arema.
“Cuaca Bandung, hmm… tidak jauh beda dengan Malang. Aku udah mulai terbiasa,” ucapnya saat ditemui usai latihan di Stadion Siliwangi, Rabu (3/10) sore.
Disinggung mengenai makanan khas Bandung, Dzumafo mengaku belum sempat mencobanya. Dia sendiri mengaku penasaran dengan sensasi kuliner Kota Kembang. “Nanti kalau udah ada waktu, dan ada yang ngajak, aku mau nyoba makanan Bandung,” ujarnya.
Terkait duetnya dengan striker anyar Persib asal Jepang, Kenji Adachihara, Dzumafo menyatakan sudah lebih baik. Saat latihan game internal tadi terlihat, bila Dzumafo lebih banyak menjadi “pelayan” bagi eks bomber Bontang FC tersebut. Satu gol yang diceploskan Kenji melalui sundulan merupakan buah umpan lambung dari dirinya.
Dzumafo sendiri terlihat banyak melakukan wall pass kepada Kenji, dan lebih sering turun ke bawah menjemput bola, dibandingkan berada di depan gawang. “Itu memang instruksi pelatih. Coach (Djadjang Nurdjaman) yang memintanya, aku hanya mengikuti,” imbuhnya.
Dalam latihan game tadi sore, terlihat bila Djanur -sapaan akrab Djadjang- mengembalikan akar sepakbola Maung Bandung yang pernah menjadi buah bibir di sepakbola nasional beberapa waktu silam, yaitu permainan kaki ke kaki. Beberapa kali, para pemain Persib yang dibagi dua tim, merah dan putih, melakukan umpan-umpan datar, diselingi umpan silang. Tim merah sendiri banyak diisi pemain muda, sedangkan tim putih berisikan pemain senior Persib. (AVILA DWIPUTRA)