JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ridwan Kamil dan Oded Muhammad Danial mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Bandung 2013 di Gedung Indonesia Menggugat, Sabtu (16/3). Pasangan tersebut diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Dalam deklarasinya, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, berjanji bakal mengembalikan Bandung menjadi kota bermartabat. Selain itu, Emil juga ingin menjadikan Bandung sebagai kota yang dihormati di dunia. “Kita ingin anak-anak kita dalam 5-10 tahun ke depan, bisa hidup di Bandung yang lebih nyaman, aman, dan manusiawi,” ucap Emil di hadapan puluhan simpatisan.
Menurut Sekretaris DPD PKS Jawa Barat Teddy Rusmawan, saat ini dibutuhkan anak muda untuk memimpin. Dan Emil disebut salah satu sosok yang pantas mengemban tugas tersebut. “Sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh anak muda, seperti Kang Emil,” tegasnya.
Deklarasi sendiri dipenuhi dengan teriakan ‘Allahu Akbar’ oleh para simpatisan dan kader Partai PKS dan Gerindra. Ada juga teriakan ‘Indonesia Raya’ dan diiringi lagu ‘Bangun Pemuda-Pemudi’, serta ‘Padamu Negeri’.
Ikhlas Jadi Wakil
Sementara itu, Ketua DPC PKS Kota Bandung Oded M Danial yang dipasangkan dengan Ridwan mengaku tidak kecewa menjadi orang kedua. Bagaimanapun, seperti dikatakan Oded, hal itu telah melalui kajian internal yang dilakukan oleh PKS.
“Saya memberi kepercayaan kepada DPP dan DPP telah mengkajinya dengan berbagai masukan dari DPD dan unsur partai lainnya. Dan partai telah memutuskan saya untuk mendampingi kang Emil,” ujarnya usai deklarasi.
Bagi Oded, penunjukkan dirinya oleh partai untuk menjadi Bandung 2, adalah sebuah amanah dan harus dipertanggungjawabkan. Maka itu, usai ditunjuk dirinya segera memikirkan apa yang harus dilakukan untuk warga Kota Bandung.
“Jabatan ini amanah yang harus dipertanggungjawabkan, sehingga saya tidak mencari amanah jabatan apa yang harus diambil,” jelasnya.
Apakah dirinya kecewa karena tidak menduduki posisi Bandung 1? Dengan tegas, Oded mengatakan tidak ada kekecewaan. “Nggak, Insya Allah,” singkatnya.
Apakah karena dirinya kurang populer dibanding Ridwan Kamil, sehingga rela menempati posisi wakil walikota? Hal itu ditepis oleh Oded. Seperti diterangkan olehnya, pemasangan dirinya bersama Emil, telah berdasar survey internal yang dilakukan oleh PKS.
“Di survey yang diadakan oleh partai, saat posisi saya di Bandung 1 dan kang Emil di Bandung 2, hasilnya beda 1,5% bila dibandingkan kang Emil di Bandung 1 dan saya di Bandung 2. Itu terus-terusan secara komprehensif dan melihat perkembangan yang ada,” paparnya.
Disinggung soal batalnya penyandingan dirinya dengan presenter cantik Tina Talisa, seperti yang dihembuskan selama ini. Oded menyebut itu sebuah proses politik, dan komunikasi sendiri dilakukan kepada semua pihak, termasuk Tina.(VIL)