Dua Orang Ditangkap, Bukti UN Memang Bocor

Sekretaris Jenderal Forum Guru Independen Indonesia, Iwan Hermawan.
Sekretaris Jenderal Forum Guru Independen Indonesia, Iwan Hermawan.

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Federasi Guru Independen Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat yang telah membongkar kasus kebocoran soal Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/sederajat. Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal FGII, menyatakan, perjuangannya 10 tahun terakhir mengungkap banyaknya kebocoran soal menemui hasilnya.

“Setiap saya melaporkan ada kebocoran soal ujian, saya sebagai aktivis yang selalu mendapatkan sanksi,” ucap Iwan di Bandung, Selasa (20/5/2014).

Bahkan, kata Iwan, dirinya sempat diberikan sanksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Walikota Bandung terkait laporan kebocoran soal yang tidak pernah terbukti. Namun, sambungnya, setelah 10 tahun, kebocoran berasal dari percetakan.

“Jadi selama ini yang sering ditudingkan oleh Kemendikbud bahwa kebocoran itu selalu ada di hilir, ternyata ada di hulu,” ketusnya.

Iwan menuturkan, berawal dari penelusuran yang dilakukan FGII dengan Ombudsman Jabar, ditemui indikasi kebocoran soal. Kemudian, dirinya dipanggil Polda Jabar sebagai saksi untuk memberikan keterangan terkait hal itu.

Selama ini, papar Iwan, isu yang selalu bocor adalah kunci jawaban, tidak pernah tentang soal. “Kita lihat ada (soal) dalam bentuk PDF. Dan saya lapor ke kepolisian dan akhirnya tertangkap juga. Kami sujud syukur menanti 10 tahun, bahwa UN ini benar-benar bocor,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar menangkap 2 tersangka yang bekerja di percetakan, yakni HY dan AM. Selain tersangka, polisi juga menyita beberapa barang bukti seperti server, hard disk eksternal, satu berkas berisi 6 soal, flash disk, satu laptop, dan dua komputer. (VIL)

Related posts