Terus meningkatkan kinerja menjadi opsi utama yang diusung PT Holcim Indonesia. “Kami terus berupaya keras untuk berkembang dan tumbuh,” ujar Presiden Direktur PT Holcim Indonesia, Eamon Ginley, Sabtu (8/3/2014).
Eamon meneruskan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan dan menumbuhkan kinerja bisnis itu. Diantaranya, ungkap dia, menambah kapasitas produksi. Tahun lalu, tutur dia, pihaknya memaksimalkan kapasitas produksi. Menurutnya, penambahan produksi itu karena kebutuhan yang naik 5,5 persen atau menjadi 58 juta ton per tahun.
Diutarakan, penambahan kapasitas produksi itu, proyeksinya 40 persen. Dijelaskan, penambahan itu kombinasi pabrik Tuban 1 yang beroperasi Oktober tahun lalu dan Tuban 2, yang siap operasi tahun depan. Disebutkan, kapasitas produksi kedua pabrik itu masing-masing 1,4 juta ton per tahun.
Berbicara tentang aset, Eamon mengemukakan, secara total, PT Holcim beraset Rp 14,89 triliun. Angka itu, jelasnya, lebih tinggi daripada sebelumnya, Rp 12,17 triliun seiring dengan hadirnya 2 pabrik di Tuban.
Tidak hanya aset, pertumbuhan positif pun terjadi pada perolehan laba bersih. Selama tahun lalu, ungkapnya, pihaknya meraup laba bersih Rp 952 miliar. Itu terjadi berkat naiknya pendapatan penjualan sebesar 7,5 persen, yang menjadi Rp 9,69 triliun.
Sementara itu, Corporate Communication Manager PT Holcim Indonesia Tbk Diah Sasanawati menambahkan, dalam menjalankan roda bisnisnya, pihaknya pun tetap memperhatikan dan menjaga kondisi lingkungan. Buktinya, industri semen tersebut mendukung program Kementerian Kehutanan, yaitu penanaman 1 miliar batang pohon. “Kami siapkan 30 ribu batang pohon. Lokasi dan alokasi untuk setiap daerah, kami serahkan kepada kementerian,” imbuh Anna, sapaan akrabnya.
Bukti lain soal lingkungan, ucap dia, pihaknya menggulirkan ajang Lomba Jingle Holcim tentang lingkungan hidup. Ajang ini, terangnya, diikuti ratusan grup band se-Indonesia. “Yang terpilih menjadi yang terbaik sebanyak 5 band,” tutupnya. (ADR)