Djanur Sebut Kemenangan Atas Persik Awal Kebangkitan

Indonesia Super League
Indonesia Super League

JABARTODAY.COM – KEDIRI

Asisten Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo menilai kekalahan yang diterima timnya dari Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Rabu (12/2/2014), disebabkan padatnya jadwal pertandingan dan persiapan yang minim.

 

“Ini yang saya sangsi. Kondisi pemain, main satu bulan dengan persiapan mepet. Materi masih dibawah, persiapan minim dan kondisi fisik kurang baik,” ujar Aris usai pertandingan.

 

Meski begitu, Aris berjanji akan tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi para Persik Mania. Tak lupa, ia menyelipkan pujian kepada tamunya yang memiliki segudang pemain berpengalaman.

“Tadi kita masukkan Dicky (Firasat), ia lebih baik dibanding (Jean Paul) Boumsoung. Tapi Kita tidak pernah berani main terbuka untuk ‘away’. Pekerjaan rumit buat saya,” tukas Aris mengenai strategi menarik striker asingnya.

Sedangkan, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyatakan kelegaaannya usai meraih sukses tiga poin di laga tandang kedua di kompetisi Indonesia Super League 2014, setelah sebelumnya melawan Persijap Jepara.

 

Djadjang menyebut, anak asuhnya bermain terbuka dan menyerang. Meski sempat imbang tanpa gol di babak pertama, ia bersyukur para pemainnya dapat bangkit dan terus bermain menyerang hingga akhir interval yang kedua.

 

“Dari sisi permainan sangat puas. Kami main terbuka meski ‘away’. Semua itu patut disyukuri. Ini mudah-mudahan awal kebangkitan ‘away’ kami. Meski saya menilai ini belum baik,” jelas Djanur.

 

Djanur memuji pemain belakang yang bermain cukup disiplin. Penyerangan pun, menurutnya, cukup efektif. “Atep juga membawa pengaruh besar pada kinerja tim,” singkat mantan pemain Persib era 80-an itu.

Dalam laga di Stadion Brawijaya, Persib menghantam tuan rumah dengan skor 3-0 lewat gol yang dicetak Ahmad Jufriyanto, Djibril Coulibaly, dan tendangan spektakuler Atep. Berkat hasil ini, untuk sementara Persib memimpin klasemen Wilayah Barat dengan 10 poin. (SAD)

Related posts